Jakarta � Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pembangunan jembatan Merah Putih di Kota Ambon, Maluku, rampung pada 2014.
"Saat ini progres pembangunan fisiknya mencapai 70 persen pada bagian jembatan pendekat arah Galala dan Poka," kata Kepala Satuan Kerja Jembatan Merah Putih Balai Pelaksanaan Jalan nasional Wilayah IX Ambon, Chris Lasmono, Rabu, 26 Desember 2012. Adapun bagian bentang tengah, kata dia, masih 10 persen.
Jembatan Merah Putih merupakan jembatan yang akan menghubungkan Desa Pokka dan Desa Galala, Ambon, Maluku yang dipisahkan oleh Teluk ambon. Jembatan sepanjang 1,06 kilometer ini terdiri dari jembatan pendekat arah Galala sepanjang 300 meter, pendekat arah Pokka 320 meter dan bentang tengah 300 meter.
Pembangunan jembatan tersebut diharapkan dapat meringkas jarak tempuh tempuh ke pintu keluar Bandara Pattimura, serta kawasan Jazirah Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Sehingga waktu tempuh kendaraan juga dapat lebih cepat. Jembatan ini nantinya memiliki dua jalur ke arah Pokka dan Galala, yang masig-masing jalur terdiri dari dua lajur mobil dan satu lajur motor.
Walau pembangunan jembatan diperkirakan tepat waktu, yaitu selesai pada 2013 dan beroperasi pada 2014, Chris mengatakan tetap ada hambatan dalam pembangunan jembatan tersebut. Ia menjelaskan, satuan kerjanya kesulitan dalam mendatangkan bahan material yang masih diproduksi dan harus dibeli dari luar Maluku.
Bahkan, lanjut dia, 100 persen bahan material jembatan harus didatangkan dari luar Maluku akibat ketiadaaan bahan baku di sana. "Kami masih memesan dari Pulau Jawa, sedangkan semen dari Makassar, supplier lokal tidak mampu memenuhi jumlah permintaan kami," kata Chris.
Jembatan Merah Putih digarap oleh PT Wijaya Karya, PT Pembangunan Perumahan dan WIKA KSO melalui dua kontrak pembangunan yang berbeda. Bagian jembatan penghubung, dikerjakan oleh WIKA dengan nilai kontrak Rp 249,61 miliar. Sedangkan bagian bentang tengah jembatan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, PT Pembangunan Perumahan dan WIKA KSO dengan nilai kontrak Rp 416,75 miliar.
» Tempo.Co
0 comments:
Post a Comment