Ditulis oleh : Kolonel CZI (Purn) PRATIKNYO NRP. 18568
NEGERI CHINA YANG KAMI LIHAT DAN INFORMASI YANG KAMI PEROLEH DARI MASYARAKAT SETEMPAT
Berawal dari pengetahuan yang kami (penulis) peroleh dari teman-teman suku China Warga Negara Indonesia yang sering berkunjung ke negeri China (RRC) dan pengetahuan yang ami peroleh dari CCTV (Televisi China) khususnya masalah pembangunan negeri China yang diawali sekitar 30 tahun yang lalu berdasarkan konsep pembangunan negeri China yang dicetuskan dan dimotori oleh Deng Hsiau Ping yang mendapat persetujuan seluruh anggota Dewan Legislatif Republik Rakyat China. Timbul keinginan kami untuk melihat dan membuktikan kenyataannya di lapangan di negeri China.
Ketika keinginan kami untuk melihat dan membuktikan apa yang telah dicapai negeri China di bidang pembangunan disampaikan kepada rekan kami. Rupanya ditanggapi serius dan alhamdulillah kemudian penulis diajak untuk melihat negeri China oleh tiga bersaudara rekan kami dan kami berdelapan terdiri dari empat pasang suami istri berangkat pada tanggal 21 Mei 2010 selama 17 hari dengan rombongan Tour Travel selama 13 hari, kemudian kami berdelapan untuk 4 hari terakhir melakukan kunjungan ke suatu desa di daerah Selatan, di tepi pantai yang berseberangan dengan pulau Taiwan, desa asal leluhur rekan penulis.
Tour selama 17 hari menggunakan transportasi pesawat udara, bus antar kota dan juga menggunakan ferry boat. Diawali dengan penerbangan dari Surabaya ke Hong Kong yang ditempuh selama 4 jam 18 menit, dilanjutkan dengan pesawat dari Hong Kong ke Beijing selama 3 jam 50 menit. Di Beijing sampai hari ke-4 dilanjutkan dengan menggunakan pesawat udara menuju Nanjing.
Selanjutnya rangkaian kota yang akmi kunjungi mulai hari ke-5 sampai dengan hari ke-9 menggunakan transportasi bus, dari Nanjing – Wuxi – Suzhou – Shanghai – Hangzhou. Pada hari ke-10 dengan menggunakan transport udara dari Hangzhou menuju Shenzhen. Pada hari ke-12 ke Macao menggunakan transportasi bus. Pada hari ke-13 melalui laut dari Macao ke Shenzhen menggunakan boat dilanjutkan dengan menggunakan transportasi udara dari Shenzhen ke Fuchao kemudian dengan menggunakan transportasi angkutan bus dari Fuchao menuju kota Hokja (Kota Madya) dilanjutkan ke sebuah desa Kaosan di pantai yang berseberangan dengan Taiwan.
Perjalanan ke negeri China kami akhiri pada hari ke-17 dari Kaosan ke Hokja dilanjutkan ke Fuchao menggunakan angkutan darat dilanjutkan menggunakan transportasi udara dari Fuchao ke Hong Kong terus kembali ke Surabaya.
Yang ingin penulis sampaikan kepada para pembaca ialah yang penulis lihat selama berkunjung ke negeri China dari tanggal 21 Mei 2010 sampai dengan tanggal 6 Juni 2010 khusus tentang pembangunan China periode 30 tahun terakhir yang dimulai rezim Deng Hsiao Ping. Perjalanan dengan menggunakan angkutan bus dari satu kota ke kota berikutnya memberi kesan yang mendalam atas prestasi fantastis yang dicapai oleh pemerintah dan masyarakat China dalam waktu hanya sekitar 30 tahun.
Semua kota yang penulis kunjungi menampakkan kota yang modern, teratur, tertata rapi dan tidak “semrawut” dengan fasilitas yang memberi kesan nyaman bagi penghuni dan pengguna prasarana kota. Fasilitas jaringan jalan dalam kota memberi kemudahan pengguna mobil dengan jalan yang cukup lebar dan di titik tertentu untuk kelancaran mobilitas kendaraan dibuat banyak jalan layang (fly over) yang terkadang sampai bersusun tiga.
Dari rangkaian kota yang dikunjungi penulis dihubungkan dengan jalan raya “high way” dengan 3 atau 4 jalur pada satu arah yang panjangnya ribuan kilometer, mengingat panjang jalan yang menghubungkan 2 kota ada yang membutuhkan waktu tempuh 4-6 jam dengan kecepatan di high way antara 100-120 Km/jam.
Sejauh mata memandang sebelah kiri dan kanan jalan raya high way tiada tanah yang terbengkalai atau tidak dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan. Komplek industri atau perumahan kota kecil atau pedesaan, kesemuanya kelihatan tertata dengan baik. Kecuali areal yang diperuntukkan untuk kawasan industri dan perumahan, lainnya kelihatan hijau. Bukit dan perbukitan semuanya hijau hasil rebosisasi. Demikian pula pendistribusian penggunaan air untuk keperluan pertanian disalurkan dengan efektif. Bangunan kampung atau desa yang dinilai tidak sehat huni dirobohkan untuk kemudian ditempat tersebut dibangun perkampungan dengan perumahan sehat bagi penduduk. Bentuk bangunan sehat dengan bentuk dasar kubus, diatur rapi dan tidak terlihat adanya rumah yang saling berdempetan dinding. Bagi anggota penduduk yang mampu dapat mendirikan rumah yang besar dengan memperhatikan dan ikut menciptakan lingkungan yang sehat. Bagi yang belum atau kurang mampu dapat memiliki rumah yang diperoleh dari pemerintah yang besarnya cukup memadai, bangunan konstruksi permanen dan nyaman huni dengan status menyewa, tidak boleh dipindah tangankan untuk waktu 30 tahun. Penulis lupa menanyakan apakah setelah waktu 30 tahun dapat dimiliki penghuni.
Sejajar dengan high way yang kita lalui, penulis melihat adanya kegiatan yang sedang mengerjakan jalan kereta api yang panjangnya ratusan kilometer dan merupakan jalan kereta api layang 2 jalur. Penulis mendapat info bahwa telah banyak jalur kereta api cepat yang telah dioperasikan. Juga ada jalur kereta api melalui bawah tanah.
Jalur kereta api super cepat yang menghubungkan kota Uhan ke kota Kwang Zhou yang panjangnya 1.065 Km ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam dengan kecepatan maksimal 390 Km/jam banyak dimanfaatkan sebagai pengganti berkendaraan mobil. Kereta api yang menggunakan jalur khusus untuk satu arah diberangkatkan setiap 9 menit sekali.
Yang penulis saksikan merupakan sebagian kecil wilayah negeri China yang luas namun kiranya dapat mewakili pesatnya pembangunan negeri China yang telah dihasilkan selama kurun waktu sekitar 30 tahun.
Kita semua tahu bahwa untuk memperoleh hasil pembangunan yang kita inginkan diperlukan dukungan unsur-unsur :
- Manusia sebagai pelaku dan pelaksana pembangunan.
- Dana atau biaya.
- Materi yang bergerak maupun yang tidak bergerak.
- Konsep pembangunan yang realistis.
- Hukum dan peraturan yang diberlakukan secara efektif.
Keberhasilan suatu proyek sangat ditentukan oleh hasil interaksi antar unsur pendukung terutama unsur manusia selaku pelaku dan penggerak proyek. Kita ketahui bahwa sebelum diberlakukan konsep pembangunan yang dicetuskan rezim Deng Hsiao Ping, kondisi negeri China jauh tertinggal di bidang pembangunan maupun kesejahteraan rakyatnya dibandingkan dengan negara lain termasuk tertinggal dibandingkan dengan Negara Republik Indonesia.
Secara potensial negeri China mempunyai cukup besar di bidang unsur manusia maupun potensi materi yang belum dieksploitasi dan areal tanah yang ada. Unsur dana yang dimiliki negeri China negatif. Konsep Deng Hsiao Ping dalam usaha membangun negeri China maju, modern dan mensejahterakan rakyat ialah memobilisasi unsur yang berperan mensukseskan pembangunan bersifat fisik maupun non fisik. Untuk memperoleh dukungan dana dilakukan langkah bekerja sama dengan pihak asing untuk investasikan modalnya di negeri China dalam ikatan kontrak masa investasi serta kesepakatan yang dibakukan dalam perjanjian tentang tenaga kerja, bagi hasil, pajak dan sebagainya. Pemberian jaminan hukum terhadap rongrongan dan pemerasan oleh unsur lain dibuktikan oleh pemerintah China dengan mengadakan pembersihan terhadap oknum koruptor dengan eksekusi mati. Eksekusi mati terhadap oknum koruptor terakhir dilaksanakan pada bulan Juli 2010 sebagaimana diberitakan pada layar televisi.
Para investor diberi kemudahan untuk memperoleh lahan untuk keperluan bangunan industri dan infrastruktur pendukungnya pada areal tanah yang umumnya berstatus tanah negara dengan kontrak sewa untuk jangka waktu tertentu yang disepakati bersama dengan bayaran sewa yang relatif ringan. Mobilisasi tenaga kerja warga China untuk mendukung pelaksanaan investasi di bidang industri maupun pembangunan konstruksi bangunan dilakukan dengan intensif. Keikutsertaan masyarakat untuk merealisir keberhasilan program yang telah ditetapkan pemerintah sangat nyata, termasuk pembangunan prasarana perhubungan antara lain jalan penghubung antar daerah atau high way, jalur kereta api, fasilitas pelabuhan laut dan pelabuhan udara serta pembangunan pemukiman penduduk dan industri pertanian.
Warga China para teknokrat yang bekerja di luar negeri dihimbau untuk kembali ikut serta mensukseskan proyek pembangunan dengan ditawari imbalan yang lebih baik dari yang didapatkan dengan bekerja di luar negeri. Disiplin kerja masyarakat China termasuk masyarakat pedesaan serta kepatuhannya dalam melaksanakan pekerjaan kiranya dikarenakan kebiasaan dalam bekerja bersama dalam kelompok yang terdapat dalam sistim penghunian bersama atau komune dan juga umumnya kebiasaan bekerja keras warga masyarakat penghuni daerah empat musim.
Proyek dapat terlaksana dan berhasil dengan hasil maksimal tidak lepas dari keikutsertaan semua yang terlibat baik secara perorangan maupun grup atau unit kerja merasa ikut memiliki atas hasil proyek dengan memahami dan mengetahui secara transparan tentang tiap kegiatan serta besar dan asal dari dana atau biaya yang dilibatkan. Hasil dari proyek disamping dapat meningkatkan harkat dan martabat pemilik proyek dan masyarakat pengguna produk proyek, juga dapat memberi nilai tambah bagi negara.
Kota Shanghai dengan pelabuhan laut yang telah ditingkatkan fasilitasnya, dimanfaatkan sebagai tempat diselenggarakan International Expo yang berlangsung satu tahun yang akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 dngan peserta sebanyak 189 negara termasuk negara Republik Indonesia sebagai sarana promosi untuk mengenal negara peserta dengan produk yang ditawarkan. Tiap hari sekitar 3.500 orang pengunjung Expo dengan dipungut harga tiket masuk sebesar 160 yuan per orang. Untuk lansia 60 tahun ke atas dipungut sebesar 100 yuan. (1 yuan bernilai Rp. 1.040,-).
Salah satu kota yang berkembang dengan pesat dan mempunyai nilai strategis ialah kota Shenzhen sebagai pilot proyek Deng Hsiao Ping yang jaraknya dari Hong Kong relatif dekat. Shenzhen yang semula kota kecil dengan penduduk sekitar 40.000 jiwa telah berkembang menjadi kota besar dengan penduduk sekitar 12 juta jiwa, menjadi tujuan masyarakat kota Hong Kong berbelanja seminggu sekali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di Shenzhen dibangun tempat rekreasi yang diberi nama Window of the World, suatu areal didirikan bangunan mirip bangunan terkenal di duniaantara lain candi Borobudur dari Indonesia, menara Eifel dan istana Ellyse dari Perancis, jam gadang Big Ben dan istana Buckingham dari Inggris, istana Tsarina dari Rusia, patung Liberty dan Niagara Fall dari Amerika, serta bangunan peninggalan sejarah kekaisaran Romawi dan Yunani serta benda peninggalan sejarah kuno lainnya, jelas menarik minat pengunjungyang cukup besar.
Informasi yang penulis dapatkan ialah dengan dibukanya kesempatan untuk berinvestasi di China dan jaminan hukum atas status kepemilikan investor atas apa yang di investasikan, menjadi daya tarik para investor, dan sebagian besar para investor di Shenzhen adalah Warga Negara Indonesia.
Satu hal lagi yang menjadi perhatian penulis ialah jumlah besar kendaraan roda empat jenis sedan berbagai merk dan produksi berbagai negara termasuk produk negara Amerika Serikat, Inggris dan negara Eropa lainnya. Lalu lintas cukup padat dengan kendaraan pribadi maupun taxi jenis sedan namun tidak terlihat mobil tua dan tidak terlihat adanya asap yang keluar dari knalpot kendaraan.
Kendaraan roda dua di perkotaan tidak diizinkan menggunakan bahan bakar. Jenis kendaraan roda dua yang lalu lalang adalah sepeda kayuh atau onthel dan roda dua berpenggerak listrik atau accu yang tidak mengeluarkan suara bising, beda dari kendaraan yang menggunakan bahan bakar. Kepatuhan terhadap kecepatan kendaraan maupun ketertiban berlalu lintas mendapat perhatian pengguna jalan.
Kendaraan jenis sepeda motor dengan menggunakan bahan bakardiperbolehkan dipakai di pedesaan, umumnya dipergunakan sebagai alat angkut hasil pertanian atau perikanan dan barang belanjaan dengan mengguanakn bak atau gandengan di belakang. Supply tenaga listrik untuk perumahan termasuk di pedesaan mencukupi kebutuhan, demikian pula kebutuhan air bersih. Perlindungan bagi warga masyarakat terhadap tindakan kriminal mendapat perhatian serius pemerintah.
Informasi yang penulis peroleh untuk mengamankan ibu kota Beijing terhadap aksi kriminal, pemerintah China memperlakukan tindakan keras dengan menembaknya. Sajian tulisan rekaman sebagai hasil pengamatan beserta informasi yang penulis peroleh di lapangan selama waktu yang singkat (17 hari saja), kiranya dapat menambah wawasan tentang proses pembangunan negeri China dengan hasil yang penulis nilai spektakuler dan fantastis dalam kurun waktu yang relatif singkat mampu merubah “wajah” negeri China.
Penulis berharap generasi penerus pimpinan bangsa dan negara kita dapat terinspirasi untuk kemudian bertekad dan berani merubah “wajah” negeri tercinta kita yang maju, modern dan makmur yang memberi kesejahteraan warganya yang berkeadilan. Semoga.
Kiranya Allah SWT Tuhan Yang Maha Pengasih memberkati usaha bersama kita. Amien.
Malang, Juli 2010
● Darmasadtri
Keberhasilan suatu proyek sangat ditentukan oleh hasil interaksi antar unsur pendukung terutama unsur manusia selaku pelaku dan penggerak proyek. Kita ketahui bahwa sebelum diberlakukan konsep pembangunan yang dicetuskan rezim Deng Hsiao Ping, kondisi negeri China jauh tertinggal di bidang pembangunan maupun kesejahteraan rakyatnya dibandingkan dengan negara lain termasuk tertinggal dibandingkan dengan Negara Republik Indonesia.
Secara potensial negeri China mempunyai cukup besar di bidang unsur manusia maupun potensi materi yang belum dieksploitasi dan areal tanah yang ada. Unsur dana yang dimiliki negeri China negatif. Konsep Deng Hsiao Ping dalam usaha membangun negeri China maju, modern dan mensejahterakan rakyat ialah memobilisasi unsur yang berperan mensukseskan pembangunan bersifat fisik maupun non fisik. Untuk memperoleh dukungan dana dilakukan langkah bekerja sama dengan pihak asing untuk investasikan modalnya di negeri China dalam ikatan kontrak masa investasi serta kesepakatan yang dibakukan dalam perjanjian tentang tenaga kerja, bagi hasil, pajak dan sebagainya. Pemberian jaminan hukum terhadap rongrongan dan pemerasan oleh unsur lain dibuktikan oleh pemerintah China dengan mengadakan pembersihan terhadap oknum koruptor dengan eksekusi mati. Eksekusi mati terhadap oknum koruptor terakhir dilaksanakan pada bulan Juli 2010 sebagaimana diberitakan pada layar televisi.
Para investor diberi kemudahan untuk memperoleh lahan untuk keperluan bangunan industri dan infrastruktur pendukungnya pada areal tanah yang umumnya berstatus tanah negara dengan kontrak sewa untuk jangka waktu tertentu yang disepakati bersama dengan bayaran sewa yang relatif ringan. Mobilisasi tenaga kerja warga China untuk mendukung pelaksanaan investasi di bidang industri maupun pembangunan konstruksi bangunan dilakukan dengan intensif. Keikutsertaan masyarakat untuk merealisir keberhasilan program yang telah ditetapkan pemerintah sangat nyata, termasuk pembangunan prasarana perhubungan antara lain jalan penghubung antar daerah atau high way, jalur kereta api, fasilitas pelabuhan laut dan pelabuhan udara serta pembangunan pemukiman penduduk dan industri pertanian.
Warga China para teknokrat yang bekerja di luar negeri dihimbau untuk kembali ikut serta mensukseskan proyek pembangunan dengan ditawari imbalan yang lebih baik dari yang didapatkan dengan bekerja di luar negeri. Disiplin kerja masyarakat China termasuk masyarakat pedesaan serta kepatuhannya dalam melaksanakan pekerjaan kiranya dikarenakan kebiasaan dalam bekerja bersama dalam kelompok yang terdapat dalam sistim penghunian bersama atau komune dan juga umumnya kebiasaan bekerja keras warga masyarakat penghuni daerah empat musim.
Proyek dapat terlaksana dan berhasil dengan hasil maksimal tidak lepas dari keikutsertaan semua yang terlibat baik secara perorangan maupun grup atau unit kerja merasa ikut memiliki atas hasil proyek dengan memahami dan mengetahui secara transparan tentang tiap kegiatan serta besar dan asal dari dana atau biaya yang dilibatkan. Hasil dari proyek disamping dapat meningkatkan harkat dan martabat pemilik proyek dan masyarakat pengguna produk proyek, juga dapat memberi nilai tambah bagi negara.
Kota Shanghai dengan pelabuhan laut yang telah ditingkatkan fasilitasnya, dimanfaatkan sebagai tempat diselenggarakan International Expo yang berlangsung satu tahun yang akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010 dngan peserta sebanyak 189 negara termasuk negara Republik Indonesia sebagai sarana promosi untuk mengenal negara peserta dengan produk yang ditawarkan. Tiap hari sekitar 3.500 orang pengunjung Expo dengan dipungut harga tiket masuk sebesar 160 yuan per orang. Untuk lansia 60 tahun ke atas dipungut sebesar 100 yuan. (1 yuan bernilai Rp. 1.040,-).
Salah satu kota yang berkembang dengan pesat dan mempunyai nilai strategis ialah kota Shenzhen sebagai pilot proyek Deng Hsiao Ping yang jaraknya dari Hong Kong relatif dekat. Shenzhen yang semula kota kecil dengan penduduk sekitar 40.000 jiwa telah berkembang menjadi kota besar dengan penduduk sekitar 12 juta jiwa, menjadi tujuan masyarakat kota Hong Kong berbelanja seminggu sekali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di Shenzhen dibangun tempat rekreasi yang diberi nama Window of the World, suatu areal didirikan bangunan mirip bangunan terkenal di duniaantara lain candi Borobudur dari Indonesia, menara Eifel dan istana Ellyse dari Perancis, jam gadang Big Ben dan istana Buckingham dari Inggris, istana Tsarina dari Rusia, patung Liberty dan Niagara Fall dari Amerika, serta bangunan peninggalan sejarah kekaisaran Romawi dan Yunani serta benda peninggalan sejarah kuno lainnya, jelas menarik minat pengunjungyang cukup besar.
Informasi yang penulis dapatkan ialah dengan dibukanya kesempatan untuk berinvestasi di China dan jaminan hukum atas status kepemilikan investor atas apa yang di investasikan, menjadi daya tarik para investor, dan sebagian besar para investor di Shenzhen adalah Warga Negara Indonesia.
Satu hal lagi yang menjadi perhatian penulis ialah jumlah besar kendaraan roda empat jenis sedan berbagai merk dan produksi berbagai negara termasuk produk negara Amerika Serikat, Inggris dan negara Eropa lainnya. Lalu lintas cukup padat dengan kendaraan pribadi maupun taxi jenis sedan namun tidak terlihat mobil tua dan tidak terlihat adanya asap yang keluar dari knalpot kendaraan.
Kendaraan roda dua di perkotaan tidak diizinkan menggunakan bahan bakar. Jenis kendaraan roda dua yang lalu lalang adalah sepeda kayuh atau onthel dan roda dua berpenggerak listrik atau accu yang tidak mengeluarkan suara bising, beda dari kendaraan yang menggunakan bahan bakar. Kepatuhan terhadap kecepatan kendaraan maupun ketertiban berlalu lintas mendapat perhatian pengguna jalan.
Kendaraan jenis sepeda motor dengan menggunakan bahan bakardiperbolehkan dipakai di pedesaan, umumnya dipergunakan sebagai alat angkut hasil pertanian atau perikanan dan barang belanjaan dengan mengguanakn bak atau gandengan di belakang. Supply tenaga listrik untuk perumahan termasuk di pedesaan mencukupi kebutuhan, demikian pula kebutuhan air bersih. Perlindungan bagi warga masyarakat terhadap tindakan kriminal mendapat perhatian serius pemerintah.
Informasi yang penulis peroleh untuk mengamankan ibu kota Beijing terhadap aksi kriminal, pemerintah China memperlakukan tindakan keras dengan menembaknya. Sajian tulisan rekaman sebagai hasil pengamatan beserta informasi yang penulis peroleh di lapangan selama waktu yang singkat (17 hari saja), kiranya dapat menambah wawasan tentang proses pembangunan negeri China dengan hasil yang penulis nilai spektakuler dan fantastis dalam kurun waktu yang relatif singkat mampu merubah “wajah” negeri China.
Penulis berharap generasi penerus pimpinan bangsa dan negara kita dapat terinspirasi untuk kemudian bertekad dan berani merubah “wajah” negeri tercinta kita yang maju, modern dan makmur yang memberi kesejahteraan warganya yang berkeadilan. Semoga.
Kiranya Allah SWT Tuhan Yang Maha Pengasih memberkati usaha bersama kita. Amien.
Malang, Juli 2010
● Darmasadtri
0 comments:
Post a Comment