Mataram � Seorang pria asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menciptakan inovasi baru berupa kompor serbaguna ramah lingkungan yang berbahan bakar air. Seperti apa?
Julukan 'pria kreatif' sepertinya cocok disandang pria yang bernama lengkap Lalu Mandra Rama Dwi Surya. Beberapa peralatan berhasil diciptakan, seperti mesin bor, pemecah batu dan karang, serta penghancur sampah.
Kini, pria berusia 41 tahun ini juga berhasil menciptakan kompor serbaguna berbahan bakar air dengan titik didih mencapai 800 derajat celcius.
“Saya menciptakan kompor tersebut untuk membantu petani yang selama ini mengalami kesulitan bahan bakar minyak untuk oven tembakau Virginia. Kalaupun ada mereka harus membeli dengan harga tinggi sejak dicabutnya subsidi bahan bakar minyak tanah,” ujarnya baru-baru ini kepada Antara.
Kompor Serbaguna
Ketika mendaftarkan hak paten kompor gas serbaguna berbahan bakar air di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi NTB, dia mengatakan bahwa kompor yang ia ciptakan tersebut tidak hanya dapat digunakan untuk oven tembakau, tetapi juga keperluan lain, seperti pengering gabah dan oven kopra.
Dia mengatakan, penemuan kompor berbahan bakar air itu membutuhkan waktu cukup lama, mencapai satu tahun. Uji coba dilakukan selama setahun sehingga bisa menghasilkan kalori cukup tinggi dengan titik didih mencapai 800 derajat celcius.
“Dari beberapa kali uji coba kompor tersebut bisa mendidihkan aluminium, karena titik didihnya cukup tinggi dan kalorinya bisa diatur sesuai dengan kebutuhan, sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,” ujarnya.
Dengan satu liter minyak dan 1,5 liter air, menurutnya kompor itu bisa menghasilkan kalori 800 derajat celcius, sehingga kompor tersebut cukup menguntungkan kalau digunakan untuk oven tembakau Virginia.
Dia menyebutkan, jika menggunakan kompor biasa dibutuhkan 2,5 drum bahan bakar minyak tanah atau solar untuk mengoven tembakau dalam waktu empat hari. Sementara dengan kompor yang diciptakan hanya membutuhkan paling banyak satu drum bahan bakar.
"Dengan menggunakan kompor hasil ciptaan saya petani bisa mengurangi biaya bahan bakar hingga 50%. Karena bahan bakar yang digunakan lebih banyak air," katanya.
Bakal Diproduksi Massal
Setelah mendapatkan hak paten, kompor serbaguna berbahan bakar air akan segera diproduksi massal, karena banyak permintaan dari petani tembakau Virginia di Pulau Lombok, NTB, untuk mengoven tembakau.
Dia mengatakan, kompor ciptaannya itu sudah diuji coba di hadapan petani tembakau virginia di Kabupaten Lombok Timur, NTB. Ada sekitar 100 petani menyatakan berminat untuk membeli dan menggunakan kompor tersebut, karena dinilai lebih menguntungkan.
Mengenai harga kompor serbaguna itu, dia mengaku belum bisa memastikan harga, karena masih menghitung harga komponen bagan baku, namun diperkirakan tidak lebih dari Rp 1,5 juta per unit.
“Para petani berani membeli dengan harga tersebut, karena harga kompor yang selama ini mereka gunakan untuk oven tembakau mencapai Rp 5 juta per unit, lebih murah dari kompor ciptaan saya yang relatif irit bahan bakar,” ujarnya.
• Inilah
Julukan 'pria kreatif' sepertinya cocok disandang pria yang bernama lengkap Lalu Mandra Rama Dwi Surya. Beberapa peralatan berhasil diciptakan, seperti mesin bor, pemecah batu dan karang, serta penghancur sampah.
Kini, pria berusia 41 tahun ini juga berhasil menciptakan kompor serbaguna berbahan bakar air dengan titik didih mencapai 800 derajat celcius.
“Saya menciptakan kompor tersebut untuk membantu petani yang selama ini mengalami kesulitan bahan bakar minyak untuk oven tembakau Virginia. Kalaupun ada mereka harus membeli dengan harga tinggi sejak dicabutnya subsidi bahan bakar minyak tanah,” ujarnya baru-baru ini kepada Antara.
Kompor Serbaguna
Ketika mendaftarkan hak paten kompor gas serbaguna berbahan bakar air di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi NTB, dia mengatakan bahwa kompor yang ia ciptakan tersebut tidak hanya dapat digunakan untuk oven tembakau, tetapi juga keperluan lain, seperti pengering gabah dan oven kopra.
Dia mengatakan, penemuan kompor berbahan bakar air itu membutuhkan waktu cukup lama, mencapai satu tahun. Uji coba dilakukan selama setahun sehingga bisa menghasilkan kalori cukup tinggi dengan titik didih mencapai 800 derajat celcius.
“Dari beberapa kali uji coba kompor tersebut bisa mendidihkan aluminium, karena titik didihnya cukup tinggi dan kalorinya bisa diatur sesuai dengan kebutuhan, sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,” ujarnya.
Dengan satu liter minyak dan 1,5 liter air, menurutnya kompor itu bisa menghasilkan kalori 800 derajat celcius, sehingga kompor tersebut cukup menguntungkan kalau digunakan untuk oven tembakau Virginia.
Dia menyebutkan, jika menggunakan kompor biasa dibutuhkan 2,5 drum bahan bakar minyak tanah atau solar untuk mengoven tembakau dalam waktu empat hari. Sementara dengan kompor yang diciptakan hanya membutuhkan paling banyak satu drum bahan bakar.
"Dengan menggunakan kompor hasil ciptaan saya petani bisa mengurangi biaya bahan bakar hingga 50%. Karena bahan bakar yang digunakan lebih banyak air," katanya.
Bakal Diproduksi Massal
Setelah mendapatkan hak paten, kompor serbaguna berbahan bakar air akan segera diproduksi massal, karena banyak permintaan dari petani tembakau Virginia di Pulau Lombok, NTB, untuk mengoven tembakau.
Dia mengatakan, kompor ciptaannya itu sudah diuji coba di hadapan petani tembakau virginia di Kabupaten Lombok Timur, NTB. Ada sekitar 100 petani menyatakan berminat untuk membeli dan menggunakan kompor tersebut, karena dinilai lebih menguntungkan.
Mengenai harga kompor serbaguna itu, dia mengaku belum bisa memastikan harga, karena masih menghitung harga komponen bagan baku, namun diperkirakan tidak lebih dari Rp 1,5 juta per unit.
“Para petani berani membeli dengan harga tersebut, karena harga kompor yang selama ini mereka gunakan untuk oven tembakau mencapai Rp 5 juta per unit, lebih murah dari kompor ciptaan saya yang relatif irit bahan bakar,” ujarnya.
• Inilah
0 comments:
Post a Comment