0

Microsoft Promosikan Cloud Computing di Indonesia

JAKARTA - Microsoft kini semakin fokus untuk pengembangan teknologi cloud-computing, terutama untuk Indonesia.

"Microsoft memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang cloud-computing. Acara yang digelar hari ini merupakan salah satu cara kami untuk mempromosikan teknologi cloud-computing di Indonesia," ujar Sutanto Hartono, Presiden Direktur dari PT.Microsoft Indonesia, di acara 'Microsoft Cloud Summit 2011', Jakarta (20/1/2011).

Microsoft mengatakan bahwa prioritas ini memang sudah saatnya bagi bisnis di Asia. Perubahan yang didukung teknologi informasi yang mumpuni seperti komputasi awan, akan menjadi elemen yang penting bagi para pelaku bisnis.

Sutanto menjelaskan bahwa Microsoft mempersilahkan perusahaan lokal untuk memilih solusi terbaik bagi bisnis mereka, antara lain Public Cloud, Hybrid Cloud, atau kombinasi keduanya, yaitu Hybrid Cloud.

"Public Cloud adalah penyimpanan data di cloud yang bisa di-share ke publik, kalau Private Cloud lebih bersifat internal dan tertutup.," jelas Sutanto Hartono.

Untuk melayani kebutuhan Public Cloud di Indonesia, Microsoft bermitra dengan PT.Telkom. Sementara untuk layanan Private Cloud, Microsoft juga memperkuatnya dengan teknologi Hyper-V dan System Center.

"Untuk Private Cloud di Indonesia, Microsoft telah memiliki 17 perusahaan konsumen yang menggunakan teknologi Hyper-V dan System-Center," tambah Sutanto.

Definisi Cloud-Computing sendiri berdasarkan National Institute of Standards and Technology (NIST) adalah model untuk menciptakan kenyamanan dalam akses jaringan sesuai keperluan ke dalam wadah bersama sumber daya komputasi yang dapat dikonfigurasi dengan cepat dan dirilis dengan upaya manajemen yang minimal atau minimal interaksi antar penyedia jasa manajemen.(srn)


Okezone
0

Ini Pernyataan Pemerintah Soal BlackBerry

RIM sudah mulai memblokir situs-situs porno di BlackBerry. Foto : Tempo/Rully Kesuma

TEMPO Interaktif
, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi menyatakan pemblokiran BlackBerry dilakukan sejak dua hari lalu. "RIM telah mulai filtering pornografi sejak 18 Januari 2011, pukul 4 WIB," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Gatot S Dewa Broto, dalam siaran pers, Kamis (20/1).

Research In Motion, produsen Blackberry, mengirim surat ke Kementerian Komunikasi tentang waktu pemblokiran itu, dengan tanda tangan Direktur RIM Asia Tenggara, Gregory Wade. Pemblokiran ini terlaksana tiga hari sebelum tenggat waktu yang ditetapkan, 21 Januari.

Surat tersebut menyatakan jumlah situs yang diblokir terus bertambah. "Jika masih setelah tenggat masih ada konten pornografi yang masih bisa diakses, bukan berarti hanya sebagian yang disaring," kata Gatot.

Tidak disebutkan jumlah situs yang terblokir maupun targetnya. "Kami menyadari sangat banyak konten pornografi, untuk itu kami minta RIM melakukan filtering semaksimal mungkin secara berkelanjutan," ujarnya.

Kementerian Komunikasi mengacungkan jempol atas reaksi RIM. "Hal yang sama terjadi ketika RIM penuhi tuntutan Kementerian membangun layanan purnal jual pertengahan 2009," kata Gatot.

Pemblokiran situs porno ini merupakan satu dari empat tuntutan mereka ke RIM, yang memiliki 3 juta pengguna di Indonesia. Tuntutan lain adalah pembangunan layanan purna jual. "Mereka mengaku telah memiliki 40 customer care resmi, kami akan pantau validitasnya," katanya.

Kementerian juga menuntut akses penyadapan bagi penegak hukum dan membangun Regional Network Aggregator guna menekan biaya langganan dan mempercepat pengiriman data pengguna Blackberry Indonesia.[REZA M]


TEMPOInteraktif
0

UMY Kembangkan Alat Deteksi Dini Tanah Longsor

ilustrasi (ANTARA/MARIL GAFUR)

Yogyakarta (ANTARA News) - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengembangkan alat deteksi dini tanah longsor yang mampu mendeteksi curah hujan dan tekanan air dalam tanah.

"Alat itu juga dilengkapi sensor yang akan mengeluarkan suara nyaring seperti sirine ketika tanah bergerak dalam jarak tertentu," kata dosen Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Iswanto di Yogyakarta, Kamis.

Selain sirine, menurut dia, alat itu juga akan langsung mengirimkan pesan melalui "sms" yang melaporkan potensi tanah longsor. Untuk mencegah respons atau jaringan "sms" yang padat, alat itu juga dilengkapi fungsi telepon.

Dengan demikian, ketika terjadi potensi longsor alat itu langsung menghubungi nomor telepon yang sebelumnya sudah disimpan dan diatur cara kerjanya. Misalnya, nomor telepon kepala desa atau aparat desa yang lain.

"Kami berharap melalui alat tersebut korban jiwa akibat tanah longsor dapat ditekan. Melalui alat itu diharapkan tidak banyak korban jiwa ketika terjadi tanah longsor karena sudah diberikan peringatan terlebih dulu," katanya.

Ia mengatakan, tanah longsor merupakan salah satu bencana yang rawan terjadi di Indonesia, sehingga diperlukan alat yang mampu mendeteksi tanah longsor yang dapat menekan atau mencegah terjadinya korban jiwa.

Selama ini alat-alat deteksi longsor cenderung mahal sehingga tidak semua lapisan masyarakat yang tinggal di daerah longsor dapat memiliki alat tersebut.

"Oleh karena itu, diperlukan alat deteksi longsor yang lebih terjangkau masyarakat dengan deteksi yang lebih akurat," katanya.

Menurut dia, alat deteksi longsor biasanya hanya memberikan informasi mengenai curah hujan kemudian dipasang kamera yang akan menampilkan jika terjadi longsor. Hal itu selain kurang efektif, harganya juga cenderung belum terjangkau masyarakat.

"Dalam hal ini diperlukan alat yang lebih efektif dan terjangkau sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi lebih dini terkait tanah longsor. Alat seperti itu yang saat ini kami kembangkan," katanya.(B015*H010/B010)


ANTARAnews
0

Penyerapan Alutsista Lokal 99,7 Persen

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, alat utama sistem persenjataan (Alutsista) produksi dalam negeri sudah 99,7 persen diserap oleh TNI. Dia mengatakan, penggunaan alutsista lokal akan terus dimaksimalkan oleh pemerintah. "Penyerapan secara overal untuk 2010 itu 99,7 persen," kata Purnomo di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (19/1).

Dia mengingatkan, produsen Alutsista lokal mampu memenuhi standar yang ditetapkan oleh TNI. Oleh karenanya, setiap Alutsista harus melalui uji coba. "Saya cukup puas, beberapa sudah dipakai, beberapa lagi masih uji coba, karena harus ada kepastian sebelum dipakai di lapangan," kata Purnomo.

Dia mengatakan, pihaknya ingin mendorong industri Alutsista nasional, namun mereka juga harus bisa memenuhi dan memperbaiki standar. Terkait modal bagi Alutsista nasional, Purnomo mengatakan, pihaknya hanya pemakai Alutsista. "Tapi, kami juga ingin memberi dukungan. Caranya, kita beri kesempatan bagi para pemakai produk mereka," katanya. Mengenai masalah korporasi, hal itu diatur Kementerian BUMN.

Dalam kesempatan sama, Chief Engineering produk Pesawat Tanpa Awak (PUNA) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) M Dahsyat mengatakan, pesawat tanpa awak dengan nama Sriti sudah diproduksi BPPT sejak 2003, namun belum digunakan oleh TNI.

"TNI nanti akan menggunakan, sekarang kita sedang terus uji coba," kata Dahsyat. Dia mengatakan, PUNA produksi BPPT harganya bisa 20-40 persen dari harga produk sejenis produksi luar negeri. Satu paket produk Sriti ini berharga sekitar Rp 3 miliar sebanyak tiga unit.


Republika
0

2014, Lapan Orbitkan Empat Satelit

Jakarta, Lapan.go.id - Salah satu sasaran utama kinerja Lapan pada 2011 ialah peluncuran satelit Twinsat (Lapan-A2 dan Lapan-Orari) untuk mitigasi bencana. Pengembangan satelit terus berlanjut, hingga pada 2014, Lapan akan memiliki empat satelit buatan sendiri meskipun dalam skala kecil. Selama ini, 10 satelit milik Indonesia masih buatan luar negeri.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Lapan Dr. Adi Sadewo Salatun, M. Sc. saat rapat kerja Menteri Riset dan Teknologi serta jajaran Kepala Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LPNK) dengan Komisi VII DPR RI di Ruang Rapat Komisi VII, Gedung Nusantara Lantai I, Senin (17/1).

Selain pengembangan satelit, Lapan juga bersiap melakukan studi kelayakan sarana dan prasarana stasiun peluncuran di Pulau Enggano, menguji statik roket RX-550, serta membahas RUU Keantariksaan dengan DPR. Roket RX-550 saat ini sedang dalam proses pengujian bekerjasama dengan BATAN dan dijadwalkan selesai paling lambat Maret 2011. “Jika semuanya telah siap, maka peluncuran RX-550 merupakan peluncuran roket paling besar sampai saat ini,” ujar Adi.

Dalam rapat tersebut, Kepala Lapan menyampaikan realisasi program utama Lapan 2010. Untuk bidang roket, telah dilakukan integrasi dan pengujian subsistem satelit mikro Lapan-A2 dan Lapan-Orari. Di bidang roket, Lapan mengembangan kemampuan roket nasional untuk keperluan riset ilmiah.

Kemudian, di bidang penginderaan jauh (inderaja), lapan mengembangkan model pemanfaatan data satelit inderaja untuk pengembangan wilayah, pemantauan dan inventarisasi sumber daya alam dan lingkungan, serta operasi pelayanan informasi mitigasi bencana (Simba).

Sementara itu di bidang sains antariksa dan atmosfer, Lapan menyuplai model atau data akurat tentang cuaca antariksa, prosedur standar peringatan dini dan mitigasi cuaca antariksa, serta layanan informasi pemanfaatan sains atmosfer. Selain itu, Lapan mendukung penguatan kelembagaan iptek dan regulasi kebijakan pengembangan kedirgantaraan nasional (harmonisasi RUU Keantariksaan).


LAPAN
0

Jet J-20, KFX, dan Pertahanan Negara

Rancangan jet tempur KFX

KOMPAS.com
- Bagi dunia penerbangan militer, kabar mutakhir yang banyak menjadi wacana hangat adalah tentang jet siluman (tak kasatradar) rancangan China, J-20. Selain itu sebenarnya juga ada kabar tentang pesawat tempur rancangan India, yakni light combat aircraft (LCA).

Untuk jet terakhir ini, Kementerian Pertahanan India, pekan silam, mengeluarkan izin (clearance) operasi awal bagi pesawat tempur serbaguna yang dikembangkan sendiri oleh India ini yang kini diberi nama ”Tejas”.

Bagi pengamat luar, keputusan di atas seperti menyiratkan bahwa militer India semakin bergerak menuju ke arah kemandirian (Sushant Singh, The Wall Street Journal, 18/1). Namun, hal itu tampaknya tidak melukiskan hal sebenarnya karena, dari seluruh perlengkapan militer India, kandungan lokal hanya 30 persen dan selebihnya merupakan produk impor. Tejas juga tak bisa dijadikan contoh karena proyek sudah dimulai pada 1969 hingga malah memunculkan pertanyaan apakah India sebenarnya serius mengembangkan kemampuan domestik di bidang pertahanan.

Sebaliknya terjadi pada China. Didorong kemajuan ekonomi, yang lalu memberi banyak dana untuk litbang militer, serta ambisi menjadi kuasa utama dunia, China konsisten untuk menguasai desain dan rekayasa, dari mainan anak-anak, produk teknologi informasi komunikasi komersial, seperti telepon seluler dan laptop, hingga pesawat terbang canggih.

J-20 dan F-22

Perbandingan J-20 (atas) dengan Sukhoi T-50 dari Rusia (tengah) dan F22 Raptor milik AS (bawah).

Dari hasil rekayasa China, satu karya yang hangat dibicarakan seiring dengan lawatan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates ke Beijing, pertengahan Januari lalu, adalah jet yang diaku China berkemampuan mengelak dari radar.

J-20 merupakan jet tempur bermesin dua yang disebut-sebut masuk kategori jet tempur generasi kelima, setara dengan jet F-22 Raptor dan F-35 Lightning II. Seperti diberitakan (Kompas, 7/1), J-20 bahkan punya badan lebih besar dan panjang, menyiratkan ia diproyeksikan mengangkut senjata lebih banyak dan menjangkau sasaran lebih jauh.

J-20 terbang perdana pada 11 Januari 2011 di Chengdu, yang—bersama Shenyang di Provinsi Liaoning dan Xi’an di Provinsi Shaanxi—merupakan pangkalan industri kedirgantaraan China yang paling maju (China Daily, Asia Weekly, 14-20/1).

Memang dari penerbangan perdana kemarin orang belum bisa menyimpulkan, apakah J-20 benar-benar merupakan pesawat tempur generasi kelima. Sekadar catatan, dalam dunia penerbangan militer, definisi generasi kelima masih sering diperdebatkan. Namun, satu hal sudah jelas, jet generasi kelima merupakan pesawat tempur yang supercanggih. Selain memiliki teknologi stealth yang membuatnya sulit dideteksi radar, ia juga berkemampuan manuver unggul, demikian pula avionik (elektronika penerbangan) yang maju. Komputer penerbangan yang ada di pesawat membuat pesawat juga terintegrasi dengan medan tempur, bisa mengkaji situasi dengan cepat.

Dewasa ini, satu-satunya jet tempur yang punya kemampuan seperti itu adalah F-22 Raptor yang kini dioperasikan AU AS (USAF) untuk mempertahankan keunggulan udara (air supremacy) adidaya satu-satunya.

China, yang memandang pertahanan negaranya juga harus tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonominya, melihat keunggulan udara seperti AS juga harus dimiliki. Kini, meski masih harus membuktikan kemampuan J-20, China setidaknya sudah bisa membuktikan, ia bisa membuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) mutakhir ini. Sejumlah analis mengatakan, penerbangan perdana J-20 menjadi petunjuk bahwa China membuat kemajuan lebih cepat daripada yang diduga orang dalam membuat tandingan F-22 (Reuters/Jakarta Post, 12/1).

Melihat munculnya program jet tempur supercanggih, negara lain, seperti Jepang, jelas tak bisa berpangku tangan. Setelah permintaan membeli F-22 sejauh ini ditolak AS, Jepang sempat memperlihatkan niat untuk membuat sendiri jet tempur siluman.

Negara lain peminat F-22 adalah Australia. Namun, sebagaimana Jepang, Australia, sebagai sekutu dekat AS, pun masih belum diizinkan membeli jet yang dihitung dari biaya pengembangannya merupakan jet tempur paling mahal di dunia, dengan harga satuan sekitar 250 juta dollar AS (sekitar Rp 2,25 triliun). Berikutnya, seiring penambahan produksi, harga F-22 disebut menjadi 130 juta dollar AS per unit (Kompas, 25/7/2007).

Secara kemampuan, F-22 bisa melumpuhkan jet tempur apa pun di dunia sekarang ini. Lawan tak akan pernah tahu, F-22 ada di mana dan akan datang menyerang dari arah mana, tetapi tahu-tahu ia akan jadi sasaran rudal udara-ke-udara (seperti AIM-120 AMRAAM) yang dibawa F-22.

Memetik pelajaran

Dewasa ini, Indonesia juga tengah mengembangkan kerja sama dengan Korea Selatan untuk membuat jet tempur canggih generasi 4,5. Ini berarti, kemutakhiran pesawat di atas F-16C/D, tetapi masih di bawah F-22 atau F-35.

Sebagian kalangan memang masih mempertanyakan kemanfaatan program ini, dari sisi biaya ataupun dari sisi pemilihan mitra. Pada era munculnya jet tempur canggih, seperti F-22 atau J-20, membuat jet seperti KFX yang digagas Korsel-Indonesia terkesan kehilangan relevansi. Namun, di pihak lain, ada sejumlah faktor positif untuk mendukung program semacam ini.

Selain memajukan kemandirian, melalui program semacam KFX bisa dikembangkan pula kemampuan rekayasa insinyur penerbangan Indonesia, yang berikutnya diharapkan bisa menghasilkan spin-off atau manfaat ikutan, yang memicu produk atau kemampuan lain.

Namun, satu hal juga dapat ditarik dari program seperti J-20, yaitu proyek pertahanan yang dilaksanakan dengan biaya mahal ini tak lalu menghasilkan produk seperti LCA Tejas India. Pemerintah dan industri nasional harus sepenuhnya mendukung program nasional ini dan menjadikannya ujung tombak penguasaan teknologi serta alutsista yang dibutuhkan negara.


KOMPAS

0

PLTN Dibangun di Pulau Bangka

JAKARTA--MICOM: Badan Tenaga Nuklir Nasional memprioritaskan kegiatannya pada 2011 di Pulau Bangka sebagai lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

"Saat ini Indonesia melaksanakan kegiatan praproyek," kata Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Hudi Hastowo di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (17/1). Kegiatan praproyek meliputi perencanaan energi nasional bersama Dewan Energi Nasional (DEN), survei infrastruktur nasional, perencanaan partisipasi nasional, survei tapak, dan kajian lingkungan di Bangka, serta program pengembangan SDM.

Indonesia telah melakukan swa-evaluasi terhadap 19 butir infrastruktur yang dipersyaratkan oleh IAEA. Hasil penilaian dari misi IAEA menunjukkan bahwa Indonesia telah menyelesaikan fase pertama dan siap menuju fase kedua.

Mengenai penetapan Bangka sebagai lokasi pembangunan PLTN, Hudi menjelaskan, Bangka jauh dari gunung api aktif. Gunung api terdekat dengan Bangka adalah Gunung Lumut Balai di Lampung yang jaraknya 303 km dari Bangka. Di daerah ini juga tidak pernah ada catatan gempa yang episenternya di Bangka.

Gempa signifikan yang terdekat adalah gempa di Liwa Lampung berkekuatan 7 skala Richter dan kedalaman 23,1 km dengan jarak 302 dari Bangka yang terjadi pada 15 Februari 1994. Karenanya, berdasarkan peta SNI 1726-2002, Bangka termasuk zona Peak Ground Acceleration (PGA) sangat rendah (0,03 g). (Ant/OL-5)


MediaIndonesia
0

Uji Karya Anak Bangsa, KRI Banjarmasin Melaut

KRI Banjarmasin-592 (Foto:my.opera.com)

JAKARTA
- Jangkar kapal TNI Angkatan Laut buatan anak bangsa, KRI Banjarmasin-592 diangkat dari Markas Kolinlamil di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kapten Kapal Letkol Pelaut Eko Joko Wiyono beranjak menuju perairan Kepulauan Seribu untuk menguji coba kapal di hadapan awak media.


KRI Banjarmasin-592 ini mulai bergabung dengan jajaran Kolinlamil pada 22 Desember 2010. Kapal perang ini dibuat di galangan kapal PT PAL Indonesia, dengan pengawasan tenaga ahli dengan peralatan dari Dae Sun Shipbuilding.

Sedangkan dua kapal lainnya dikerjakan di Korea Selatan.

“Hal ini merupakan wujud keberhasilan TNI AL untuk melaksanakan transfer teknologi kepada industri strategis nasional,” ungkap Kapuspen TNI AL Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, Minggu (16/1/2011).(Isfari Hikmat/Koran SI/lsi)


Okezone