Jakarta - Meski para pihak yang terkait dengan kasus pencurian pulsa telah melakukan sejumlah pertemuan untuk mencari jalan keluar. Namun masih ada saja kalangan yang kecewa lantaran pertemuan itu dinilai tak membuahkan hasil yang jelas.
Hingga akhirnya muncul gerakan untuk mematikan ponsel pada 15 oktober 2011 mendatang dan pembubaran Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).
Penggagas gerakan ini mengaku bernama Konsumen Ponsel Indonesia. Mereka kecewa setelah melihat langsung rapat dengar pendapat (RDP) antara Kominfo, BRTI, operator dengan DPR terkait kasus 'sedot pulsa' yang meresahkan masyarakat tersebut.
Berikut isi ajakan yang diserukan dan diterima detikINET, Rabu (12/10/2011):
-----
Setelah melihat langsung rapat antara para operator seluler, BRTI, Kemenkominfo dan Komisi I di Gedung DPR-RI, 10 Oktober 2011, di mana para pemegang kebijakan ternyata tidak memiliki kebijakan untuk menangani kejahatan pencurian pulsa.
Maka, dengan ini, kami menyerukan:
1. Bubarkan BRTI…!
2. Luncurkan SIM Card bebas iklan..!
3. Matikan HP Anda pada tanggal 15 Oktober 2011 pukul 10.00 - 12.00 WIB sebagai hari bebas ponsel dan sebagai protes konsumen Indonesia pada para pihak di atas.
Kami konsumen ponsel berhak untuk mematikan HP kami kapanpun. Tetapi jika seluruh Indonesia mematikan HP-nya serentak, para operator akan tahu akibatnya.
Tertanda,
Konsumen ponsel Indonesia
Komunitas Voice of Humanism
(Sebarkan seluas-luasnya demi konsumen ponsel Indonesia..!!)
( ash / wsh )
• detikInet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment