Thursday, 12 January 2012

Rp27 Triliun Habis untuk Tingkatkan Jaringan

Perusahaan telekomunikasi tak bisa lagi andalkan pendapatan dari layanan voice dan SMS.

Perusahaan telekomunikasi tidak dapat lagi mengandalkan pendapatannya dari layanan voice dan SMS. Karena penetrasi layanan tersebut sudah terjadi perlambatan.


VIVAnews - Industri telekomunikasi telah menghabiskan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp27 triliun untuk peningkatan jaringan dan layanan data.

Besarnya investasi ini dilakukan karena industri telekomunikasi akan meningkatkan pendapatan dari bisnis layanan data, seiring perlambatan pertumbuhan dalam layanan voice dan SMS.

Berdasarkan data Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) yang dihimpun dari 10 perusahaan telekomunikasi di Indonesia, industri telekomunikasi telah membelanjakan investasi modal (capex) total sebesar lebih dari Rp30 triliun.

Dari total belanja modal tersebut, sekitar 90 persen atau Rp27 triliun diperuntukkan untuk upaya peningkatan jaringan dan layanan data.

"Perusahaan telekomunikasi tidak dapat lagi mengandalkan pendapatannya dari layanan voice dan SMS. Karena penetrasi layanan tersebut sudah terjadi perlambatan,” kata Sarwoto Atmosutarno, Ketua ATSI di Jakarta, Jumat 13 Januari 2012.

Pada 2012, menurut Sarwoto, perusahaan telekomunikasi akan serius pada layanan data dan menjadikan 2012 sebagai tahun layanan data.

“Ini terlihat dari jumlah pelanggan data dan broadband juga meningkat,” kata Sarwoto. “Layanan data mengalami pertumbuhan mencapai lebih dari 100 persen. Kini jumlah pelanggan broadband telah mencapai 70 juta pelanggan,” ucapnya. (art)



VIVAnews

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...