Anoa & PIEV PINDAD (Audrey) |
Gresik - Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan meninjau lokasi pabrik pembuat mobil listrik yang berada di Dusun Patoman Desa Kedung Ancar, Kecamatan Wringin Anom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu.
"Tujuan Pak Dahlan tadi adalah melihat kesiapan pabrik mobil listrik produk asli Indonesia yang akan segera beroperasi," kata Presiden Direktur PT Great Asia Link, Ir Sanjadja yang mendampingi Dahlan dalam kunjungan tersebut.
Dalam kunjungannya, Dahlan langsung melakukan peninjauan ke seluruh bangunan pabrik seluas 20 hektar dan melihat aktivitas persiapan produksi pabrik.
"Dalam sambutannya Pak Dahlan mendorong pengembangan teknologi mobil listrik di Indonesia yang bebas dari polutan, terbukti beliau berkenan hadir mengunjungi dan meninjau lokasi produksi `car assembly electric vehicle` yang ada di pabrik kami," kata Sanjadja.
Selain itu, dalam sambutannya, Menteri BUMN menyampaikan anjuran kepada orang kaya di Indonesia agar memakai mobil listrik atau electrik buatan dalam negeri.
Sementara terkait produksi, Sanjadja mengatakan akan dimulai pada tanggal 28 Oktober 2012 dengan memproduksi sekitar 20 ribu mobil listrik manual dalam dalam satu tahun.
Untuk kelebihan mobil tersebut adalah lebih irit daripada mobil yang menggunakan bahan bakar bensin dengan perbandingan 1 banding 4, serta akan memberikan garansi baterai selama 4 tahun.
"Para tenaga kerja yang kami gunakan juga mengutamakan dari lulusan SMK, serta memberdayakan tenaga lokal, agar memacu motivasi para pelajar SMK dan tenaga lokal Indonesia," katanya.(KR-SAS/E001)
"Tujuan Pak Dahlan tadi adalah melihat kesiapan pabrik mobil listrik produk asli Indonesia yang akan segera beroperasi," kata Presiden Direktur PT Great Asia Link, Ir Sanjadja yang mendampingi Dahlan dalam kunjungan tersebut.
Dalam kunjungannya, Dahlan langsung melakukan peninjauan ke seluruh bangunan pabrik seluas 20 hektar dan melihat aktivitas persiapan produksi pabrik.
"Dalam sambutannya Pak Dahlan mendorong pengembangan teknologi mobil listrik di Indonesia yang bebas dari polutan, terbukti beliau berkenan hadir mengunjungi dan meninjau lokasi produksi `car assembly electric vehicle` yang ada di pabrik kami," kata Sanjadja.
Selain itu, dalam sambutannya, Menteri BUMN menyampaikan anjuran kepada orang kaya di Indonesia agar memakai mobil listrik atau electrik buatan dalam negeri.
Sementara terkait produksi, Sanjadja mengatakan akan dimulai pada tanggal 28 Oktober 2012 dengan memproduksi sekitar 20 ribu mobil listrik manual dalam dalam satu tahun.
Untuk kelebihan mobil tersebut adalah lebih irit daripada mobil yang menggunakan bahan bakar bensin dengan perbandingan 1 banding 4, serta akan memberikan garansi baterai selama 4 tahun.
"Para tenaga kerja yang kami gunakan juga mengutamakan dari lulusan SMK, serta memberdayakan tenaga lokal, agar memacu motivasi para pelajar SMK dan tenaga lokal Indonesia," katanya.(KR-SAS/E001)
(Antara)
0 comments:
Post a Comment