0

Airbus Military Tunjuk PTDI Produsen Tunggal C212-400

Pesawat C212-400

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah ditunjuk Airbus Military sebagai produsen tunggal pesawat C212-400, satu-satunya di dunia. Asisten Direktur Utama Bidang Sistem Manajemen Mutu Perusahaan PTDI, Sonny Saleh Ibrahim mengatakan, saat ini seluruh fasilitas produksi untuk C212-400 telah dipindahkan dari San Pablo, Spanyol, ke PTDI di Bandung.

"Airbus Military selanjutnya akan fokus pada pembuatan pesawat terbang berbadan lebar AM-400 yang sekelas dengan C-130 Hercules," kata Sonny, Kamis (9/2).

Sonny mengungkapkan dasar kerjasama pemindahan industri Airbus Military dari Eropa ke Indonesia itu sudah ditandatangani kedua pihak pada tahun 2006 dan diperbaharui tahun 2011.

Sonny menjelaskan, Airbus Military sebelumnya EADS (European Aeronautic Defence and Space Company) konsorsium Airbus bersama Perancis, Jerman dan Inggris yang didirikan tahun 1999, dan kemudian memasukkan pula CASA (Construcciones Aeronuticas SA) sehingga nama CASA pun melebur menjadi Airbus. Perkembangan terakhir, CASA dijadikan produsen untuk seluruh pesawat Airbus untuk penggunaan militer.

Pesawat C212-400 merupakan versi terakhir dari pesawat C212-200 yang sudah dikerjakan PTDI sejak tahun 1980-an. Dalam pengerjaan C212-400, tidak beda halnya dalam pengerjaan C212-200 yang sudah terlebih dahulu dikerjakan tersebut.

Tenaga yang diperlukan lebih banyak untuk menangani pekerjaan-pekerjaan seperti pre-cutting, hand forming dan pekerjaaan lainnya dibagian sheet metal forming, dimana pekerjaan tersebut tidak terlalu banyak melibatkan bagian machining.

Pesawat C212-400 merupakan pesawat untuk jarak pendek, penumpang maksimum 26 orang yang dirancang sebagai pesawat multiguna sipil dan militer. Pesawat ini mempunyai daya angkut maksimum hingga 2,950 kg dan ditenagai dua mesin Garret TPE 331-12JR-701C dan kecepatan maksimum 200 knots.

Salah satu keunggulan pesawat ini dibandingkan dengan pesawat lain sekelasnya adalah C212-400 memiliki pintu belakang (ramp door), kabin lebih tinggi dan daya angkut lebih besar. Pesawat ini juga dapat dipasangi tanki bahan bakar tambahan sehingga pesawat dapat terbang lebih jauh.

Perbedaan pesawat C212-400 dibanding C212-200 antara lain interior lebih luas karena lebih panjang, dilengkapi wing tip untuk memperkecil hambatan udara (drag), sistem avionic lebih modern, yaitu dilengkapi dengan EFIS (Electronic Flight Instrument System) dan sistem data mesin terpadu (Integrated Engine Data System).

Pesanan perdana datang dari C212-400 datang dari PT. Airfast Indonesia satu unit, pada bulan Februari 2009, pada Agustus 2011, PTDI melakukan penandatanganan kontrak penjualan dengan T.K.S Thailand sebanyak satu unit pesawat.

Pengadaan satu unit pesawat C212-400 ini, merupakan bagian dari kebutuhan total T.K.S Thailand sebanyak 12 unit, dua di antaranya sudah dikirimkan dari Airbus Military.

Dari kebutuhan T.K.S sebanyak 12 unit tersebut, sebelumnya sebanyak 2 unit pesawat telah dipenuhi oleh Airbus Military, dan sisa kebutuhan selanjutnya akan dipenuhi oleh PTDI.

Selain itu, PTDI tahun lalu telah mengirimkan tiga pesawat CN-235 versi intai maritim untuk Badan Penjaga Pantai Korea Selatan (Korea Coast Guard), dari total empat pesanan. Pesanan terakhir akan dikirimkan Maret mendatang.


REPUBLIKA.CO.ID

0

Ditemukan Pengawet dari Daging Sapi Lokal

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta, 8/2 (ANTARA) - Peneliti asal Indonesia menemukan bakteri yang berasal dari daging sapi lokal mampu mengawetkan olahan daging. Demikian laporan penelitian saat Seminar ITSF tentang Pengetahuan Alam dan Teknologi di Balai Kartini, Jakarta pada Rabu (8/2).

"Bakteriosin yang diproduksi oleh bakteri asam laktat efektif menjadi pengawet makanan alami, namun hal itu terbatas karena sifat antimikrobanya hanya aktif dalam kondisi asam. Kami menemukan plantaricin sebagai salah satu jenis bakteriosin yang diproduksi 'Lactobacillus plantarum' dari daging sapi lokal," kata peneliti Irma Isnafia Arief seusai seminar.

"Ada penerbit di Jerman yang ingin siarkan penemuan saya dengan hanya mengirim laporan penelitian ini kemudian dibayar dengan sistem royalti," kata Irma menambahkan jika telah diterbitkan dan dikenal masyarakat dunia maka akan menaikkan nama Indonesia.

Untuk penelitian lanjutan, Irma memperkirakan dalam waktu satu tahun dia bisa mendapatkan "Lactobacillus" yang benar-benar murni.

"Kami perkirakan kalau ada dananya kami bisa selesaikan dalam jangka waktu satu tahun dan akan bisa daftar paten," harap Irma yang menambahkan Universitas Osaka di Jepang telah mengajak kerja sama pelanjutan penelitian tersebut.



REPUBLIKA.CO.ID
0

Panglima TNI Tandatangani MoU Pembuatan Prototipe ke-2 Rantis 4 x 4

KORANBOGOR.COM, (Puspen TNI, 8/2) – Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. bersama delapan mitra pendukung menandatangani Nota Kesepakatan Pembuatan Prototipe ke-2 Kendaraan Taktis (Rantis) 4 x 4 TNI guna memenuhi standarisasi Kendaraan Taktis 4 x 4 TNI (AD, AL dan AU) dengan bentuk working group TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (8/2).

Delapan mitra yang mendukung dalam pembuatan Prototipe ke-2 Rantis 4 x 4 ini adalah :
  • PT. Pindad (Persero) sebagai leading sector industri, termasuk pelaksana integrator desain, pengerjaan break system, steering system, serta senjata.
  • PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebagai penyedia material baja bahan baku Rantis 4 x 4;.
  • PT. Autocar Industri Komponen sebagai pelaksana penyedia power train / drive line, power pack (engine dan transmisi), electrical AC dan engine, wich, driver set/tool kit, pengerjaan pengecatan body assembling.
  • PT. Yudistira Komponen sebagai pelaksana pengerjaan chassis dan komponen body.
  • PT. Petrodriil Manufaktur Indonesia sebagai pelaksana pengerjaan suspension assy, hub reduction, transfer case dan propeller shaft.
  • CV Indopulley Perkasa sebagai penyedia mounting engine dan transimisi, rubber part, seal, velg dan ban run flat.
  • PT. Gajah Tunggal Tbk. sebagai penyedia ban.
  • PT. Pilarmas Kursindo Persada, sebagai penyedia jok/kursi kompartemen, glass dan griil, body dashboard dan aksesories/interior.
Tahun 2012 merupakan bagian dari Rencana Strategis II (2010-2014) yang memprioritaskan pada postur Minimum Essential Force secara bertahap dan berlanjut. Dalam rangka mewujudkan kekuatan pokok minimum TNI dan sesuai dengan arahan Presiden RI, Mabes TNI telah melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka memenuhi kemandirian alutsista dengan bekerjasama dan memberdayakan industri pertahanan nasional guna mengurangi ketergantungan kebutuhan alutsista pada negara lain.
Pada TA. 2009, TNI telah membentuk tim working group yang bekerjasama dengan industri pertahanan nasional untuk membuat Prototipe Rantis 4×4 dengan mengadopsi filosofi humvee Amerika Serikat yang terbukti cukup tangguh dan stabil. Pembuatan Prototipe ke-2 Rantis ini merupakan tindaklanjut dari Rantis Prototipe ke-1 yang telah dipamerkan di PTDI Bandung bersamaan dengan peresmian pesawat CN-235 oleh Presiden RI. Selanjutnya tim working group bersama 8 mitra TNI siap untuk memenuhi tantangan Presiden untuk memproduksi Rantis tersebut.
Saat ini Rantis yang digunakan TNI terdiri dari berbagai tipe dan jenis yang dibuat dari berbagai negara. Dihadapkan dengan medan yang ada dan kondisi yang semakin tua menyebabkan manuver taktisTNI dalam melaksanakan tugas pokoknya kurang maksimal, sehingga diperlukan Rantis pengganti yang dibuat oleh industri dalam negeri disesuaikan dengan kebutuhan operasional serta didukung spesifikasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
Panglima TNI berharap kepada tim working group dan 8 mitra industri dapat menghasilkan karya nyata terbaik bangsa berupa Rantis 4×4 yang menggunakan komponen dalam negeri dan mengurangi penggunaan komponen luar negeri, guna memenuhi kebutuhan alutsista dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI, khususnya bagi satuan – satuan manuver TNI di lapangan.
Adapun Rantis yang akan dibuat adalah tipe komando dan tipe angkutan personel dengan spesifikasi berat kendaraan 2.500 kg, berat muatan 250 – 1.500 kg, panjang 480 – 540 cm, lebar 200 cm, tinggi 183 cm, jarak bebas dasar 39 cm, lintas kedalaman air 78 cm, Vmaks di jalan raya 120 km/jam, mesin diesel 4200 cc – 6000 cc Turbo Charger Intercooler, sistem kemudi power steering, sistem rem hydraulik dengan cakram depan dan belakang + Anti Blocking System (ABS),Transmisi Automatic, suspensi independen Suspension Modul Portal, daya jelajah 500 km, sistem komunikasi VHF, HF dan Intercom Set.
Turut hadir dalam acara penandatanganan Nota Kesepakatan antara lain, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi, para Asisten Panglima TNI dan Asisten Kepala Staf Angkatan, Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E. serta para pejabat TNI dan mitra industri pertahanan nasional.
Presiden SBY mendapat penjelasan prototype rantis 4x4 di bandung, prototype rantis ini sama seperti rantis Garda 4x4 (Foto DETIKFOTO.COM)
Authentikasi : Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl. Ir. Minulyo Suprapto, M.Sc, M.Si, M.A.




Koranbogor.com
0

Cangkang Kepiting Jadi Salep Luka Bakar

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sepertinya tak pernah habis berinovasi. Kemarin dua mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY Barii Hafidh Pramono dan Rizqi Afrian berhasil mengolah chitosan dalam cangkang (rumah) kepiting, kerang, dan udang menjadi salep untuk obat luka bakar.

Selain efektif menyembuhkan luka bakar, penemuan ini juga akan membuat cangkang bernilai ekonomis. Bari Hafidh Pramono mengatakan, ide mengolah cangkang sebagai salep obat luka bakar muncul karena selama ini pemanfaatan kepiting, udang, maupun kerang hanya pada dagingnya. Sementara, cangkang dibuang dan menjadi sampah atau limbah yang tidak terpakai. Padahal berdasarkan literatur, sebenarnya cangkang ini mengandung zat chitosan, yaitu zat yang mampu mempercepat penyembuhan luka, khususnya luka bakar.

"Berawal dari realita ini, kami kemudian melakukan penelitian kandungan chitosan yang ada di cangkang (kepiting) itu," ungkap Bari Hafidh, mahasiswa FKIK UMY angkatan 2006 ini.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ternyata zat chitosan mampu menyembuhkan luka bakar. Selain itu, dapat menyembuhkan luka bakar lebih cepat dibanding dengan obat atau salep tanpa ada kandungan chitosan. Adapun kolagen adalah sejenis protein yang bermolekul makro sangat penting untuk memelihara kulit.

"Sehingga chitosan ini tidak akan menyebabkan kulit mudah iritasi sebab chitosan dapat menebalkan kolagen,"ujarnya.

Menurut Bari, selama ini pengobatan luka bakar masih menggunakan obat antiseptik yang membutuhkan waktu lama dan belum tentu sempurna. Berbeda jika penyembuhannya dengan salep yang mengandung chitosan, selain luka bakar akan lebih cepat dalam proses epitelisasi dan kolagenisasinya, chitosan juga dapat menghentikan perdarahan dan mencegah infeksi.

Selain untuk pengembangan obat salep berbahan chitosan dari cangkang, penelitian tentang chitosan ini juga berhasil mengantarkan kedua mahasiswa tersebut menjadi juara pertama dalam ajang 'The 1st International Student Conference' di Khon Kaen University, Thailand, 23–25 Januari lalu.

"Selain juara pertama, untuk kategori lomba poster penelitian ilmiah, mahasiswa UMY menjadi juara ketiga," papar Kepala Humas dan Protokoler UMY Tunjung Sulaksono. (kampus.okezone.com/ humasristek)


Ristek

0

Setelah Payudara, Warsito Sembuhkan Kanker Otak

Romy, Asisten Warsito yang mendampingi pasien kanker otak, Willy

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kesuksesannya membuat bra pembunuh kanker payudara, Warsito Purwo Taruno sekarang punya gawean baru: membuat alat pembasmi kanker di otak. Seorang pasiennya sudah sembuh.

Menurut Warsito, alat mirip masker pelindung tinju itu sudah diujicobakan kepada Willy Syahputra, 21 tahun. Ia divonis dokter mengidap kanker otak dan harus dioperasi. Fisiknya yang semula normal, tiba-tiba lumpuh setelah dioperasi pada Mei 2011.

Seluruh tubuh, termasuk tangan dan kakinya, tak bisa digerakkan. Dari informasi di surat kabar, orang tua Willy kemudian mendatangi Warsito di Ctech Laboratories, The Centre for Tomography Research Wdwar Technology, di Jalan Hartono Raya Modern Land, Tangerang.

Willy menjadi sukarelawan dan bersedia diterapi. Seorang asisten Warsito, Romi Imam Sulaiman, mendampingi Willy dan mencatat setiap perkembangannya. Ia kemudian menggunakan brain cancer electro capasitive therapy sejak September 2011 lalu.

Sama seperti cara kerja bra pembunuh kanker, alat ini juga mengkonsumsi listrik sebesar 9 volt. Willy kegerahan, pegal di pangkal otak, keringatnya berlendir, dan bau fesesnya jadi lebih tidak enak. “Fase tiga sampai empat hari perang medan listrik,” kata Warsito.

Seminggu setelah dipakai, Willy bisa bangun dari tempat tidur dan menggerakkan tangan serta kakinya. Setelah dua bulan dan diperiksakan kembali, kanker di otak Willy hilang. “Ini keajaiban nyata,” ujarnya.

Bulan Maret mendatang, Warsito akan mengajak Willy memenuhi undangan mengisi acara di India. “Willy akan diminta mengisahkan hidupnya yang bisa bebas dari sel kanker otak,” kata Warsito.(TITO SIANIPAR)


TEMPO.CO

Majulah Bangsaku ...
0

Pro-Kontra Ahli Atas Bra Warsito

TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO
, Jakarta - Sejak mendapat perhatian luas dari media, bra pembasmi kanker ciptaan Warsito P. Taruno menuai pro dan kontra. Onkolog tak begitu saja percaya bahwa kanker bisa disembuhkan total.

Para onkolog atau dokter ahli kanker berhati-hati menyikapi temuan Warsito yang diklaim bisa menyembuhkan kanker payudara itu. “Temuan itu belum memenuhi persyaratan untuk diujicobakan kepada manusia,” kata Walta Gautama, dokter spesialis kanker Rumah Sakit Dharmais.

Menurut Walta, kutang itu harus menjalani uji klinis dan uji kasus. Setelah itu, dipresentasikan kepada ahli onkologi, pengujian alat medis di laboratorium, tahapan menghantam kanker, hingga uji coba ke makhluk hidup lain, seperti binatang. “Setelah itu, baru layak dicoba ke manusia,” kata dia.

Soal cerita sukses alat itu yang menghilangkan kanker payudara Suwarni, kakak Warsito, Walta meragukannya. “Kami sudah sekian lama di bidang ini saja susah mengkategorikan sembuh dari kanker,” ujarnya.

Menurut Walta, sejauh ini, dunia medis modern belum menemukan terapi terbaik untuk menyembuhkan kanker. “Hampir tidak ada sembuh seratus persen,” kata dia.

Sementara itu, dari sisi radiologi, alat kerja kutang Warsito mendapat apresiasi dan bisa dijelaskan secara ilmiah. “Memang masuk akal dan bisa diterapkan selain di dunia keilmuan saja,” kata ahli radiologi Universitas Gadjah Mada, Gede Bayu Suparta.

Menurut Gede, prinsip listrik yang membangkitkan gelombang elektromagnetik bisa diatur sehingga menghasilkan resonansi frekuensi yang diinginkan. “Yakni sel-sel yang hendak dituju,” kata ahli fisika ini.

Gede yang juga penemu kendali sistem radiografi digital mendukung temuan Warsito. “Gelombang listrik tidak berbahaya, tapi bisa mengubah struktur atom,” kata dia.

Warsito sendiri mengakui, kutang pembunuh kankernya belum diujicobakan ke hewan terlebih dahulu. “Memang seharusnya diuji klinis, dicobakan ke hewan,” kata dia.(TITO SIANIPAR)



TEMPO.CO
0

Gunung Padang, Wonders dari 4.700 SM?

Tim Bencana Katastropik Purba mulai menguak hasil penelitiannya di Gunung Padang.

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat (Antara/ Agus Bebeng)

VIVAnews - Tim Bencana Katastropik Purba akhirnya mengungkap hasil penelitian yang dilakukan di situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian, situs Gunung Padang yang sebelumnya diketahui sebagai punden berundak, ternyata diduga sebagai kompleks bangunan yang memiliki struktur mengagumkan, terutama untuk masa prasejarah.

Anggota tim yang merupakan ahli Geoteknologi dan Peneliti LIPI, Danny Hilman, mengatakan penelitian dilakukan dengan menggunakan survei geologi, georadar, geolistrik, geomagnet, hingga pengeboran.

"Kami menemukan struktur batuan hingga kedalaman 20 meter. Ada seperti sesuatu yang dipangkas," kata Danny Hilman.

Kemudian anggota tim yang juga Ahli Geologi ITB, Andang Bachtiar, mengatakan hasil pengeboran jelas memperlihatkan bahwa situs Gunung Padang merupakan bangunan hasil buatan manusia, dengan teknologi yang terbilang maju.

"Ini constructed. Dari kedalaman 18 meter ke atas adalah bangunan, bukan sesuatu yang natural," ucap Andang.

Tak hanya itu, punden berundak di Gunung Padang juga menggunakan perekat untuk menyambung bangunan. "Ini bukan pelapukan andesit, tapi semacam semen purba," jelasnya.

Kemudian, terdapat juga suatu lapisan buatan, yang salah satu materinya adalah pasir. "Ini seperti teknologi yang mampu menahan gempa."

Batuan yang digunakan pun terbilang istimewa. Saat VIVAnews datang ke situs Gunung Padang, Andang Bachtiar mengatakan bahwa sebelumnya ada dugaan bahwa batu-batu itu terbentuk secara alami dari proses vulkanik, yaitu columnar joint basalt.

Tapi, Andang menyebut columnar joint basalt tidak ditemukan di sekitar situs Gunung Padang. Sehingga, pertanyaan lain pun muncul: bagaimana batu-batu itu didatangkan dan seperti apa cara penyusunannya.

Berdasarkan hasil pengeboran, tim kemudian melakukan carbon dating terhadap sisa-sisa akar tanaman atau arang bekas pembakaran. Menurut Danny Hilman, hasil carbon dating memperlihatkan bahwa situs Gunung Padang diprediksi berasal dari 6.700 tahun lalu. "Berarti sekitar tahun 4.700 Sebelum Masehi," ucapnya.

Sedangkan ahli arsitektur Pon Purajatmika mengatakan punden berundak di Gunung Padang memperlihatkan kepercayaan masyarakat dan asumsi fungsi bangunan.

Di Teras 1 misalnya, orientasi arah bangunan menghadap ke Gunung Gede. Ini sesuai kepercayaan di masa lalu yang menganggap gunung sebagai tempat yang dianggap suci.

Namun, di Teras 3 dan Teras 4, orientasi arahnya berbeda, dan menunjuk ke arah samping. "Seperti mengarah ke Gunung Karuhun, makam leluhur," ucap Pon.

Tak hanya itu, Pon bahkan menyebut situs Gunung Padang memperlihatkan ada semacam singgasana dan kursi-kursi. Singgasana utama dan lima batu kursi terdapat di Teras 2. Sedangkan di Teras 5 terdapat enem kursi sila.

"Ini seperti memperlihatkan tatanan sosial," jelas Pon. (sj)



VIVAnews
0

Bakrie Telecom Hadirkan Kartu Perdana EVDO

Selama ini kartu Esia hanya menawarkan layanan data dengan kecepatan 153,6Kbps.

Selama ini kartu Esia hanya menawarkan layanan data dengan kecepatan 153,6Kbps. (VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)

VIVAnews - Memasuki tahun 2012, PT Bakrie Telecom Tbk, lewat produknya, Esia, menghadirkan kartu perdana baru. Produk kartu perdana tersebut diklaim menawarkan keuntungan, terutama dalam layanan data.

Selama ini, kartu Esia hanya menawarkan telepon dan SMS serta layanan data, namun terbatas pada kecepatan 153,6Kbps. Dengan mengeluarkan kartu SP Esia AHA EVDO, kartu Esia kini mampu digunakan untuk layanan data hingga kecepatan 3,1Mbps.

"Pelanggan Esia kini bisa koneksi lebih cepat, makin praktis dan kualitas layanan juga semakin baik," kata Erik Meijer, Wakil Direktur Utama Bakrie Telecom di Jakarta, Rabu 8 Februari 2012.

Selain untuk layanan data, kartu perdana ini juga dilengkapi dengan tarif murah dalam program tarif telepon yakni "1.000 Sejam". Dalam program ini, hanya dengan Rp1.000, pelanggan Esia dapat menelepon berkali-kali dalam satu jam ke sesama pelanggan Esia dan AHA di seluruh Indonesia.

"Kami menyadari kebutuhan telekomunikasi masyarakat terus meningkat. Hadirnya produk ini merupakan bukti dan jawaban kami agar pelanggan nyaman serta kebutuhannya selalu terpenuhi," tambah Erik.

Kartu perdana ini sudah mencakup bonus talktime Rp5.000 per bulan selama 10 bulan. Bonus ini dapat digunakan untuk telepon gratis ke sesama Esia maupun operator lain dan untuk akses internet. Selain itu, terdapat gratis akses data 100MB setelah isi ulang Rp25 ribu.

Esia menyediakan dua paket data EVDO mingguan dengan kuota 200MB seharga Rp20 ribu dan bulanan dengan kuota 500MB, dengan harga Rp40 ribu.

Untuk program telepon "1.000 Sejam" ini, pelanggan tidak harus melakukan telepon selama sejam seperti paket sebelumnya. Dan jika pelanggan belum mencapai satu jam telepon, sisa waktu masih dapat digunakan.

Erik menyebutkan, kehadiran kartu perdana ini merupakan kombinasi antara tarif murah dengan kecepatan akses broadband wireless yang mendukung kebutuhan data pelanggan. (art)


VIVAnews