Wednesday, 15 December 2010

Gedung Pustiknas Habiskan Rp200 Miliar

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) meresmikan gedung Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Pustiknas) terbesar di Asia Tenggara, di kampus UIN 2 Syarief Hidayatullah, Jakarta.

Gedung Pustiknas dibangun di atas lahan seluas 9.300 meter persegi dan luas bangunan 7.800 meter persegi.

Biaya pembangunan gedung berasal dari pinjaman lunak Pemerintah Korea melaluiEconomic Development Cooperation Fund(EDCF) Korea Exim Bank senilai US$21 juta (Rp200 miliar).

"Kami semua berharap Pustiknas akan memberikan kontribusi bagi terciptanya tatanan masyarakat informasi yang sejahtera melalui penyelenggaraan TIK secara efektif dan efisien," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Cahyana Ahmadjayadi, dalam siaran persnya, Rabu (15/12).

Cahyana dalam sambutannya mewakili Menkominfo Tifatul Sembiring, mengemukakan, pendirian Pustiknas bertujuan antara lain untuk melatih para tenaga ahli, baik dari kalangan pemerintah maupun swasta di seluruh Indonesia dalam penguasaan dan pemanfaatan terhadap TIK.

Selain itu, Pustiknas bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat melalui penggunaan TIK.

Gedung Pustiknas terdiri atas bangunan utama dan asrama. Gedung utama memiliki fungsi sebagai training center, data center, dan service center. Sedangkan gedung asrama berfungsi sebagai penginapan peserta dengan daya tampung 180 orang

"Pembangunan Pustiknas yang pengelolaannya bekerja sama dengan kampus UIN Syarief Hidayatullah dinilai sebagai langkah tepat. Hal itu setidaknya akan membentuk sumberdaya manusia yang berwawasan, penuh kearifan serta sarat dengan nilai-nilai spiritual," ujar Cahyana. Listya Pratiwi


JurnalNasional

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...