Hingga hari ini, ada sejumlah dokumen yang diunggah dalam laman ini. Jenis dokumennya bervariasi, dari soal di dalam negeri seperti lumpur Lapindo sampai soal urusan luar negeri seperti transkrip rekaman percakapan antara bekas Presiden Indonesia di masa Orde Baru, Soeharto, dengan Presiden Amerika Serikat.
Dokumen tentang Lapindo yang diunggah berjudul “Preeliminary Report on the Factors and Causes in The Loss of Well Banjar Panji-1”. Dokumen ini dikeluarkan oleh Simon Wilson C.Eng. M.Sc. dari D.I.C Petroleum Consultant.
Indoleaks juga mempublikasikan dokumen perjanjian rahasia antara pemerintah RI dengan Microsoft, yang isinya antara lain menyebutkan Pemerintah RI akan membeli 35.496 salinan Microsoft Windows dan 177480 salinan Microsoft Office.
Selain itu, yang juga dikeluarkan adalah dokumen visum et repertum terhadap jenderal-jenderal yang terbunuh dalam peristiwa gerakan 30 September 1965. Visum menunjukkan bahwa tak ditemukan luka penyiksaan dalam tubuh para jenderal itu --fakta yang sangat berbeda dengan apa yang disampaikan pemerintah Orde Baru selama ini.
Dokumen terakhir yang diunggah adalah terkait pengusutan kasus bank Century. Hingga hari ini, setidaknya ada tiga posting dari pengelola Indolekas terkait skandal perbankan ini, yang masing-masing posting berisi empat sampai lima file.[Abdul Manan]
• TEMPOInteraktif
• TEMPOInteraktif
0 comments:
Post a Comment