Rektor IPB |
Dari 510 inovasi, sebanyak 179 inovasi mendapat penghargaan dari Kementerian Riset dan Teknologi.
Institut Pertanian Bogor merayakan Dies Natalis ke-49 yang jatuh pada 1 September, hari ini.
Mengangkat tema Inovasi IPB untuk ketahanan pangan nasional, Dies Natalis IPB kali menghasilkan 510 inovasi baru.
"Selama 49 tahun IPB terus bergerak dan berinovasi. Memastikan benih yang ditanam petani kualitasnya bagus dan efisien. Selama ini IPB telah menghasilkan 510 inovasi baru," kata Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto, usai upacara perayaan Dies Natalis di lapangan rektorat Andi Hakim Nasoetion Kampus Dramaga, Bogor, Jabar, hari ini.
Herry menyebutkan, dari 510 inovasi, sebanyak 179 inovasi mendapat penghargaan dari Kementerian Riset dan Teknologi. Dalam lima tahun berturut-turut, lanjut dia, inovasi IPB selalu mendominasi dalam penghargaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Rektor mengatakan, tantangan IPB kedepan adalah mewujudkan inovasi agar dapat dimanfaatkan masyarakat luas. "Memang baru 10 persen inovasi yang digunakan masyarakat. Kita mendorong agar dapat diwujudkan," ujar Herry.
Menurut Herry, salah satu kendalnya adalah adanya "miss" antara pengguna inovasi dan pembuat inovasi. Sehingga karya yang dihasilkan tidak seluruhnya diwujudkan.
Untuk mewujudkan itu, lanjut Rektor perlu adanya keberpihakan masyarakat khususnya generasi muda untuk menggunakan hasil-hasil karya dalam negeri.
"Jika kita bersama-sama berpihak pada karya sendiri, akan mendorong perbaikan penggunaan inovasi anak bangsa," katanya.
Di sisi lain Herry mengatakan, untuk mencapai swasembada pangan diperlukan kerja keras dan ketekunan. Indonesia sebagai bagian masyarakat dunia, berkewajiban meningkatkan ketahanan pangan.
"Kita (Indonesia) juga harus membantu negara lain yang kurang subur untuk mencukupi kebutuhan pangannya. Ini menjadi tantangan IPB ke depan agar dapat mendorong ketahanan pangan nasional," kata Rektor.
Sebelumnya, Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor mendorong inovasi yang telah diciptakan dapat direalisasikan untuk kehidupan masyarakat luas.
"MWA mendorong agar inovasi-inovasi yang telah dilahirkan IPB agar bisa diaplikasikan ke masyarakat sehingga lebih bermanfaat," kata Ketua Majelis Wali Amanat IPB, Prof Dr Ir Muhamad Achmad Chozin, MAgr.
(Berita Satu)
0 comments:
Post a Comment