Yogyakarta - Bicara mengenai Dahlan Iskan kini seolah tak bisa lepas dari kendaraan bertenaga listrik. Menteri Badan Usaha Milik Negara itu memang sedang gandrung dengan teknologi yang satu ini.
Lihat saja, baru-baru ini dia sempat menjajal mengendarai mobil listrik dari Depok ke kantornya di Jakarta. Sayang, lantaran baterai mobil belum terisi penuh, mobil listrik bercat hijau itu mogok di jalan.
Tapi Dahlan tak patah semangat. Saat menjadi pembicara di dua seminar berbeda di Fakultas Teknik dan Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, bos Jawa Pos Grup itu kembali mengingatkan mahasiswa untuk membuat inovasi di bidang teknologi.
"Misalnya mahasiswa teknik elektro, otomotif, atau kimia, kalau bisa menemukan teknologi baterai yang tahan lama karena bisa membantu pembangunan industri nasional untuk motor listrik," ujar Dahlan di hadapan ratusan mahasiswa baru Fakultas Tehnik UGM, Jumat, 31 Agustus 2012.
Dahlan menjelaskan, saat ini dia sedang membantu seorang putra Indonesia yang menjadi ahli perancang motor listrik lulusan Jepang. Kata dia, perancang motor listrik bernama Ricky itu tahun depan membutuhkan bantuan 1000 sarjana teknik otomotif dan elektro terbaik agar bisa mewujudkn rencana membangun pabrik motor listrik nasional. "Ricky masih sendirian sekarang," ujar Dahlan.
Kepada ratusan mahasiswa teknik yang hadir pada seminar itu, Dahlan berpesan supaya mereka nantinya bisa memenuhi kebutuhan mesin untuk industri nasional. "Kebanyakan sekarang masih impor," kata dia.
Dahlan menambahkan, nasionalisasi sudah dimulai di kementerian yang dipimpinnya saat ini dengan cara mulai dibangun pabrik gula yang 100 persen buatan Indonesia di sekitar Tawangmangu, Jawa Tengah.
Sedangkan di Pasuruan, Jawa Timur, sudah ada BUMN yang membuat mesin kondenser atau pendingin pembangkit listrik tenaga uap untuk ekspor.
(Tempo.Co)
0 comments:
Post a Comment