Liputan6.com, Jakarta: Indonesia masih menjadi pasar yang potensial untuk produk-produk pertanian dan makanan olahan dari Amerika Serikat. Potensi terlihat dari data ekspor produk pertanian AS ke Indonesia. Di mana pada 2010 silam mencapai US$ 2,3 miliar, termasuk ekspor senilai US$ 373 juta untuk produk bernilai tinggi.
Melihat tren permintaan akan produk pertanian dan makanan olahan asal negeri Paman Sam ini, Pemerintah AS menargetkan kenaikan nilai ekspor antara 15 hingga 20 persen pada 2011. "Saya kira Indonesia adalah partner yang bagus untuk perdagangan dengan Amerika," kata Konsul Pertanian Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Dennis Voboril di Jakarta, Rabu (9/3) malam.
Dennis hadir pada acara resepsi makan malam dengan empat chef asal Indonesia, yang dipercaya sebagai duta produk pertanian AS. Acara yang digelar di kediaman Dubes AS untuk Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat itu juga dihadiri sejumlah importer, pengecer dan manajer hotel yang selama ini menggunakan produk pertanian dan makanan olahan dari Negeri Adidaya.
Pada kesempatan itu pula Dennis mengatakan, Indonesia adalah negara tujuan ekspor AS ke-8 terbesar di seluruh dunia. Sementara bagi Indonesia, AS adalah pasar ekspor kedua terbesar di dunia dengan nilai ekspor sekitar US$ 4,5 miliar pada 2010.
Departemen Pertanian AS akan menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak untuk meningkatkan ekspornya. Antara lain US Meat Export Federation, USA Poultry & Egg Export Council, US Potato Board, dan the Washington Apple Commission. Dennis yakin, hubungan dagang Indonesia-AS akan terus berkembang di masa depan.(MLA/AIS)
• Liputan6
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment