Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Syukri Batubara, meminta kepada seluruh operator agar tidak buru-buru menyalahkan pemerintah karena keterbatasan sumber daya frekuensi.
"Yang bagus adalah dengan keterbatasan sumber daya, namun kreativitas dan inovasi tetap terjaga dan justru lebih baik," ujarnya di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (15/3/2011).
Indonesia saat ini memiliki delapan operator telekomunikasi seluler, Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Mobile-8 Telecom, Smart Telecom, Natrindo Telepon Seluler, Hutchison CP Telecom, dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia.
Selain itu, ada juga lima operator telepon tetap baik berbasis kabel maupun nirkabel dengan kode area terbatas, seperti Telkom, Indosat, Bakrie Telecom, Mobile-8 Telecom, dan Batam Bintan Telekomunikasi.
Nah, dengan banyaknya pemain di industri telekomunikasi, otomatis ketersediaan sumber daya seperti frekuensi menjadi sangat langka dan terbatas. Namun ia meminta, kondisi tersebut jangan dijadikan alasan untuk mengurangi inovasi dan kreativitas.
"Kondisi ini justru menuntut adanya tingkat inovasi, kreativitas, dan produktivitas yang tinggi. Kini masyarakat selaku konsumen jasa telekomunikasi sudah cukup cerdik dan mudah membedakan operator mana yang kreatif dan sebaliknya," pungkasnya.( rou / ash )
• detikInet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment