Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, mengatakan PT Hutama Karya nantinya diarahkan tidak hanya menjadi kontraktor yang membangun jalan tol tapi juga bertambah tugasnya menjadi operator jalan tol. "Ini bentuk transformasi tugas Hutama Karya," katanya, Selasa 16 Oktober 2012.
Meski selama ini Hutama Karya lebih dikenal sebagai perusahaan konstruksi, tapi Dahlan menilai hal tersebut bukan masalah.
September lalu, Dahlan membuat kejutan dengan mengusulkan Hutama Karya menjadi BUMN pengelola jalan tol. Alasannya, selama ini pembangunan jalan tol oleh Jasa Marga dinilai lambat. Pasalnya Jasa Marga selalu melihat sisi keuntungan dan proses yang lama, sementara pemerintah tidak bisa memaksa perusahaan pelat merah itu untuk mempercepat pelaksanaannya.
Dahlan membantah bahwa Hutama Karya nantinya menggarap proyek-proyek yang tidak perspektif karena hanya meneruskan tugas Jasa Marga yang tidak selesai. "Nasib keuangan perusahaan dan negara tetap ada caranya," ujarnya. Sayangnya, Dahlan enggan menjelaskan lebih lanjut. "Itu rahasia perusahaan.”
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama PT Hutama Karya,Tri Widjajanto Joedosastro enggan berkomentar banyak. Mengenai rencana tugas barusnya sebagai operator jalan tol, Tri mengaku akan mengikuti penugasan dari Kementerian BUMN.
“Saat ini kami mendapat penugasan dari pemerintah untuk membangun jalan tol Sumatera disamping proyek komersil yang kami punya, selebihnya tergantung penugasan saja," ujarnya.
Terkait masalah dana, Dahlan menyatakan akan menggunakan skema penugasan dari negara. Dia mencontohkan, Hutama Karya yang membangun jalan tol dari Medan-Binjai-Tebing Tinggi, di masa mendatang bisa menjualnya ke perusahaan tol komersial. “Uangnya bisa dipakai untuk membangun jalan tol lagi,” kata dia.
© Tempo.Co
0 comments:
Post a Comment