Friday, 19 October 2012

Waspada, Mahasiswi Jadi Sasaran Utama Hacker

Ilustrasi : AFPJakarta - Menurut sebuah studi baru, jumlah pelajar perempuan yang menjadi target dari para hacker terus meningkat. Penelitian ini dilakukan oleh Asisten Profesor dan Deputi Direktur Institute of Crisis Management di China University of Political Science and Law Zhang Yongli.

Berdasarkan studi yang dilakukan Zhang ditemukan 10 kasus pelanggaran serius terhadap privasi yang telah direkam sejak 2006. Beberapa di antara kasus tersebut melibatkan foto-foto seksual eksplisit yang beredar di situs. Penelitian ini melihat 39 kasus penyerangan cyber yang direkam selama beberapa tahun terakhir. Sementara 29 kasus lainnya melibatkan penyerangan cyber pada database kampus.

Zhang menyebutkan, kampus seni dan dosen dianggap lingkungan berisiko tinggi untuk privasi online mahasiswi mengingat fakta para mahasiswa seni dianggap menarik dan populasi perempuan di kalangan dosen lebih besar daripada universitas lain.

Menurut penelitian Zhang, beberapa kasus melibatkan hacker yang mempublikasikan informasi pribadi milik mahasiswi. Sementara kasus lain berupa kasus foto seksual eksplisit para mahasiswa yang diunggah ke internet oleh mantan pacar mereka.

"Mahasiswa saat ini lebih berpikiran terbuka dan beberapa dari mereka berfoto tidak senonoh dengan pasangan mereka. Namun, jika mereka putus, foto-foto tersebut dapat dipublikasikan dan diedarkan di website yang bisa membuat kita merasa sangat marah," papar Zhang, seperti dikutip dari China Daily, Sabtu (20/10/2012).

Hampir 80 persen dari kasus privasi mahasiswi, kata Zhang, dilakukan oleh pelajar laki-laki. Pada Mei 2008, seorang mahasiswa baru berusia 21 tahun dari Hainan Normal University mengunggah lebih dari 200 foto mahasiswi di sebuah forum online. Foto tersebut diambil oleh mahasiswa di kamar asramanya yang berjarak sekira 15 meter dari asrama mahasiswi. Beberapa foto tersebut menunjukkan para mahasiswi tengah berganti pakaian atau mencuci pakaian.

Satu minggu kemudian setelah foto-foto tersebut beredar, tersangka bermarga Chen dari Departemen Biologi itu pun ditangkap polisi. Tersangka mengaku, dia melakukan itu hanya "untuk bersenang-senang." Meskipun mengungkapkan penyesalan atas perbuatannya, kasus ini kemudian memicu kemarahan di kalangan mahasiswa di universitas.

Dalam kasus lain, seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China, mengambil foto mahasiswi lain dengan telepon genggamnya di kamar mandi kampus pada Desember 2008. Dia menjual foto tersebut ke netizen hingga akhirnya foto mereka beredar di internet. Temannya yang berada di kamar mandi saat kejadian pun merasa curiga dan akhirnya melaporkan mahasiswi ini ke polisi.

Seorang mahasiswa dari Henan University Qi Xin merasa takut adanya kemungkinan kebocoran informasi pribadi meskipun universitas menawarkan keamanan online pada awal semester. "Saya merasa khawatir setiap kali saya membaca berita tersebut," ujar Xin.

Zhang mengimbau, perguruan tinggi harus memperkenalkan langkah-langkah lebih untuk menjamin keamanan privasi siswa untuk menghindari pembobolan data, seperti meningkatkan keamanan database informasi mahasiswa.(mrg)


© Okezone

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...