Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, meminta arsitek di Indonesia untuk mengembangkan kreativitas dan mendirikan bangunan ikonik yang potensial mendatangkan wisatawan ke Tanah Air.
"Kita sangat berharap para arsitek Indonesia menciptakan gedung atau bangunan yang ikonik," kata Menteri Mari Elka di Jakarta, Sabtu (20/10) malam sebelum memberikan sambutan dalam acara Jakarta Architecture Triennale (JAT) yang digelar Ikatan Arsitek Indonesia (AIA) Jakarta.
Dia mengatakan, di banyak negara di dunia, seperti Spanyol, yang memiliki banyak bangunan ikonik terbukti banyak dikunjungi orang untuk sekadar melihat-lihat bangunan tersebut.
Menurut dia, kecenderungan seperti itu hendaknya diterapkan di kota-kota di Indonesia agar semakin banyak wisatawan untuk datang dan berkunjung sehingga sektor pariwisata semakin maju.
"Saya pikir sangat bisa kota-kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bali, untuk menjadi lokasi dibangunnya gedung ikonik sehingga bisa menarik wisatawan untuk datang," katanya.
Dia berpendapat, selama ini, peran arsitektur sangat potensial untuk menjadikan sebuah tempat memiliki sisi artistik yang bagus.
"Tidak hanya gedung tapi bisa perancangan kota yang bagus. Dari segi ekonomi kreatif, kami berharap peranan arsitek dalam menciptakan ruang publik supaya ada tempat bagi orang yang melakukan kegiatan kreatif di dalamnya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, dia meminta kepada para pengelola gedung, museum, ataupun bangunan lainnya agar melibatkan arsitek Indonesia dalam mengembangkan bangunannya.
"Kita perlu bangunan yang tidak hanya mengedepankan fungsi, tetapi juga artistik dan 'green' sehingga membuat kota menarik bagi wisatawan," katanya.(mdk/ary)
© Merdeka
0 comments:
Post a Comment