PLN Lampung Bangun 12 Pembangkit Energi Baru dan Terbarukan
Lampung – PLN Distribusi Lampung akan membangun 12 pembangkit yang menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT) seperti tenaga panas bumi, tenaga surya, angin, biomassa dan jarak.
“Kami berupaya membantu agar kebutuhan listrik masyarakat terpenuhi,” kata Plh General Manajer PLN Distribusi Lampung, Indra Bungsu, kepada wartawan, Selasa (16/10).
Saat ini kebutuhan listrik di Lampung dilayani 3 unit cabang/area masing-masing PLN Cabang Tanjung Karang, PLN Cabang Metro, PLN Cabang Kota Bumi.
Pasokan listrik di wilayah Lampung bersumber dari 17 unit gardu induk (GI) dengan tujuh mesin pembangkit.
Sementara pertumbuhan permintaan listrik di Lampung cukup tinggi. Hingga beban puncak mencapai 617 MW. Masih ada cadangan 63 MW.
Namun kalau ada gangguan pembangkit besar hingga kehilangan daya 680 MW, pasokan listrik akan defisit 26 MW.
“Kami berupaya mengoptimalkan pembangkit yang ada di Lampung,” jelas Indra.
Mengenai daerah yang belum teraliri listrik, ia mengemukakan kalau memang lokasi sedikit terisolir termasuk suatu pulau atau jauh dari jaringan yang ada, pihaknya tentu akan memikirkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
“Kami masih mempertimbangkan, karena ada beberapa yang dilewati kawasan hutan lindung, seperti Lampung Barat,” katanya.
Menurut Indra, sampai September 2012 jumlah pelanggan listrik di Lampung tercatat 1,31 juta.
Sedangkan rasio elektrifikasi saat ini sudah mencapai 66,57 persen. “Sampai akhir tahun 2012, kami harapkan elektrifikasi bisa di atas 70 persen,” ujarnya.(setiawan/dms)
“Kami berupaya membantu agar kebutuhan listrik masyarakat terpenuhi,” kata Plh General Manajer PLN Distribusi Lampung, Indra Bungsu, kepada wartawan, Selasa (16/10).
Saat ini kebutuhan listrik di Lampung dilayani 3 unit cabang/area masing-masing PLN Cabang Tanjung Karang, PLN Cabang Metro, PLN Cabang Kota Bumi.
Pasokan listrik di wilayah Lampung bersumber dari 17 unit gardu induk (GI) dengan tujuh mesin pembangkit.
Sementara pertumbuhan permintaan listrik di Lampung cukup tinggi. Hingga beban puncak mencapai 617 MW. Masih ada cadangan 63 MW.
Namun kalau ada gangguan pembangkit besar hingga kehilangan daya 680 MW, pasokan listrik akan defisit 26 MW.
“Kami berupaya mengoptimalkan pembangkit yang ada di Lampung,” jelas Indra.
Mengenai daerah yang belum teraliri listrik, ia mengemukakan kalau memang lokasi sedikit terisolir termasuk suatu pulau atau jauh dari jaringan yang ada, pihaknya tentu akan memikirkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
“Kami masih mempertimbangkan, karena ada beberapa yang dilewati kawasan hutan lindung, seperti Lampung Barat,” katanya.
Menurut Indra, sampai September 2012 jumlah pelanggan listrik di Lampung tercatat 1,31 juta.
Sedangkan rasio elektrifikasi saat ini sudah mencapai 66,57 persen. “Sampai akhir tahun 2012, kami harapkan elektrifikasi bisa di atas 70 persen,” ujarnya.(setiawan/dms)
PLN Lampung Minta Anggaran Rp 516 Miliar
Demi memenuhi kebutuhan listrik yang terus meninggi seiring laju aktivitas kalangan industri dan bisnis, PLN Distribusi Lampung berharap direksi mengabulkan usulan anggaran investasi tahun depan Rp 516 miliar.
“Kami berharap pusat mengabulkan usulan anggaran tersebut,” kata Manajer bidang Keuangan PLN Distribusi Lampung, Pardamaean Matondang, Rabu (17/10/2012).
Saat ini PLN Distribusi Lampung berupaya keras memenuhi kebutuhan yang makin meningkat terutama dari calon pelanggan industri dan bisnis.
Plh General Manajer PLN Distribusi Lampung, Indra Bungsu, menjelaskan sekarang ini ada permohonan dari 27 calon pelangan industri besar yang ingin berinvestasi di area Tanjung Karang yang mencapai total 60 MW. Salah satunya produsen semen Holcim yang ingin investasi di tahun 2013.
Demikian di wilayah Metro, pihaknya juga menerima permintaan dari 20 calon pelanggan bisnis dengan total 21 MW. Selanjutnya, beberapa industri di Kota Bumi menunggu pasokan listrik 2,4 MW. “Ini perlu investasi,” katanya.
Jika manajemen mengabulkan usulan anggaran Rp 516 miliar, PLN Distribusi Lampung bisa memperluas jaringan dan distribusi untuk meningkatkan kualitas dan keandalan pasokan listrik. Selain itu juga pengadaan dan perawatan sarana.
Indra juga menegaskan saat ini tengah berupaya mengatasi susut jaringan (losses), baik teknis maupun non teknis.
Upaya yang terus digarap antara lain penyesuaian beban trafo, pembenahan administrasi dan penertiban jaringan listrik.(setiawan/sir)
© Poskota
“Kami berharap pusat mengabulkan usulan anggaran tersebut,” kata Manajer bidang Keuangan PLN Distribusi Lampung, Pardamaean Matondang, Rabu (17/10/2012).
Saat ini PLN Distribusi Lampung berupaya keras memenuhi kebutuhan yang makin meningkat terutama dari calon pelanggan industri dan bisnis.
Plh General Manajer PLN Distribusi Lampung, Indra Bungsu, menjelaskan sekarang ini ada permohonan dari 27 calon pelangan industri besar yang ingin berinvestasi di area Tanjung Karang yang mencapai total 60 MW. Salah satunya produsen semen Holcim yang ingin investasi di tahun 2013.
Demikian di wilayah Metro, pihaknya juga menerima permintaan dari 20 calon pelanggan bisnis dengan total 21 MW. Selanjutnya, beberapa industri di Kota Bumi menunggu pasokan listrik 2,4 MW. “Ini perlu investasi,” katanya.
Jika manajemen mengabulkan usulan anggaran Rp 516 miliar, PLN Distribusi Lampung bisa memperluas jaringan dan distribusi untuk meningkatkan kualitas dan keandalan pasokan listrik. Selain itu juga pengadaan dan perawatan sarana.
Indra juga menegaskan saat ini tengah berupaya mengatasi susut jaringan (losses), baik teknis maupun non teknis.
Upaya yang terus digarap antara lain penyesuaian beban trafo, pembenahan administrasi dan penertiban jaringan listrik.(setiawan/sir)
© Poskota
0 comments:
Post a Comment