Bogor - Sarna (45), pegawai Taman Wisata Mekarsari, berhasil menciptakan alat perontok duri buah salak yang cukup sederhana tapi efektif dan efisien.
"Alat ini cukup sederhana, tidak menggunakan mesin hanya menggunakan tenaga manusia. Tapi ini lebih efektif dibanding membuang duri salak dengan cara manual," kata Sarna di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.
Sarna bertugas pada bagian produksi salak di kebun komersil Blok A.
Sejak 1993, pria lulusan Sekolah Dasar ini bekerja di Mekarsari, hampir setiap hari bergelut dengan salak dengan bertugas memanen buah salak mulai dari batang hingga dipasarkan di kebun komersik.
"Buah salak yang dipanen, agar bisa dijual dan dinikmati masyarakat terlebih dahulu dibersihkan durinya. Duri salak dibuang dengan cara manual. Yakni diayak dalam sebuah keranjang dengan menggunakan tangan.
Karena belum ada alat khusus perontok duri salak, selama ini duri dibuang dengan cara manual. Masukkan dalam keranjang, lalu digoyang-goyang sampai durinya lepas, lalu salak yang sudah bersih dipilah ukurannya dari yang kecil, sedang dan besar," paparnya.
Alat perontok duri salak diciptakan Sarna pada 2011, seminggu sebelum Lebarani, didasarkannya dari pengalaman betugas merontokkan duri salak.
Ia berinisiatif mencari alat yang dapat membantunya merontokkan duri salak dalam waktu cepat dengan hasil memuaskan.
Alat ini terbuat dari bahan kayu kaso, triplek dan bambu yang semuanya bahan bekas yang ia ambil dari gudang. Selama satu minggu ia melakukan percobaan hingga akhirnya menemukan alat ini.
Alat perontok duri salak ini berbentuk persegi panjang berukuran panjang 1,5 meter dengan lebar 80 cm, terdiri dari bagian atas tempat salak yang baru dipanen dimasukkan, lalu bagian tengah tempat perontok duri, dan bagian bawah tempat salak yang sudah dirontokkan berdasarkan kelas ukurannya atau disebut bagian "grading".
Public Relation Taman Wisata Mekarsari, Putri Ayu Pratami mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pegawainya yang telah menciptakan alat inovasi perontok duri salak.
"Kita tahu selama ini duri salak dibersihkan secara manual. Dan ini memerlukan waktu yang cukup lama. Dengan alat ini, merontokkan duri salak bisa lebih cepat dan hemat tenaga," katanya.
Ia mengatakan, Manajemen Mekarsari tengah berupaya mendaftarkan hak cipta atas penemuan alat tersebut oleh pegawainya.(KR-LR)
© Antara
0 comments:
Post a Comment