Jakarta - Pameran sepeda motor Jakarta Motorcycle Show (JMCS) resmi dibuka Rabu, 31 Oktober 2012, di Assembly Hall, Jakarta Convention Center. Pameran sepeda motor dua tahunan yang digelar sampai 4 November ini melibatkan merek dagang terkemuka di pasar sepeda motor Indonesia, seperti Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki. Beberapa brand sepeda motor kelas premium, seperti Ducati dan BMW, turut serta dalam pameran ini.
"Perkembangan pasar sepeda motor di Indonesia pesat. Para produsen sepeda motor ini ingin turut serta dalam maraknya pasar sepeda motor Indonesia. Melalui JMCS, kita bisa menunjukkan pada masyarakat optimisme produsen," kata Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia selaku ketua panitia, Gunadi Shinduwinata, pada acara pembukaan di JCC, Rabu, 31 Oktober 2012.
Pameran JMCS kali ini mengusung tema "Think Green, Act Safely". Di sini, pengendara sepeda motor diajak untuk meminimalkan kerusakan lingkungan dan meningkatkan disiplin berlalu lintas. Gunadi memproyeksikan nilai transaksi dalam pameran JMCS mencapai kurang dari Rp 800 miliar. "Lima hari ini kan hanya satu sekian persen dari satu tahun. (Asumsikan) satu tahun, Rp 80 triliun, satu sekian persennya masih di bawah Rp 800 miliar," katanya.
Gunadi menduga nilai transaksi JMCS tidak akan melebihi Rp 1 triliun. Tahun lalu, nilai transaksi JMCS tidak sampai Rp 1 triliun. Pasalnya, ajang JMCS lebih menitikberatkan pada ajang teknologi dan model. Namun, pameran ini diharapkan bisa semakin meningkatkan kontribusi industri sepeda motor terhadap ekonomi Indonesia. Tahun ini, kontribusi sepeda motor terhadap PDB Indonesia (kapitalisasi pasar) mencapai Rp 120 triliun. Investasi pada industri motor mencapai 7 miliar dolar.
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Budi Darmadi berharap industri sepeda motor terus berkembang, khususnya sebagai penggerak industri non-migas. Indonesia masih tertinggal dari segi penggunaan sepeda motor dibandingkan negara-negara lain di Asia.
© Tempo
0 comments:
Post a Comment