Friday, 2 November 2012

Perusahaan Inggris Suntik Rp 115 Triliun untuk LNG Tangguh

Proyek LNG Tangguh menjalani perluasan dengan membangun train 3. 

Proyek LNG Tangguh, Papua
Perusahaan migas asal Inggris, BP, siap mengucurkan investasi 7,5 miliar pound sterling atau sekitar Rp 115 triliun untuk mengembangkan train 3 kilang LNG Tangguh, Papua. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) telah menyetujui Plan of Further Development atau rencana pengembangan lanjutan untuk lapangan gas Tangguh.

Persetujuan rencana pengembangan lanjutan tersebut diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Inggris, David Cameron, setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Chief Executive BP Group, Bob Dudley, dan BP Presiden Regional Asia Pasifik, William Lin.

"Kesepakatan senilai 7,5 miliar pound adalah berita besar bagi BP, salah satu investor asing terbesar di Indonesia," kata David Cameron dalam keterangan tertulis, Jumat 2 November 2012.

Menurut David, perluasan Tangguh akan menjadi langkah signifikan untuk mewujudkan potensi penuh dari aset strategis utama. Kesepakatan ini merupakan kemajuan dan komitmen jangka panjang Inggris untuk bekerja sama dengan Indonesia.

BP dan mitra dalam proyek Tangguh sekarang akan mulai tender untuk front-end engineering and design jasa guna pengembangan tiga kereta yang diusulkan. Proyek mencakup pembangunan fasilitas penerimaan gas di darat, dermaga, tangki penampungan LNG, dan tangki penyimpanan kondensat yang terletak di Teluk Bintuni, Kabupaten Papua Barat.

Train 3 ini nantinya akan menambah kapasitas produksi LNG Tangguh sebanyak 3,8 juta ton per tahun menjadi 11,4 juta ton per tahun. Pemerintah Indonesia sendiri telah menyatakan akan mengalokasikan 40 produksi train ketiga LNG Tangguh atau sekitar 200 juta kaki kubik per hari untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.(art)

© VIVA.co.id

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...