Hubungan Indonesia-Rusia saat ini mengalami peningkatan yang cukup pesat. Menurut Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia, Djauhari Oratmangun, tak ada hambatan berarti dalam hubungan bilateral kedua negara ini. “Rusia adalah mitra strategis Indonesia,” tegasnya
Menurut Djauhari, selama ini memang hubungan kedua negara mengalami pasang-surut. Namun kini kedua negara telah memasuki babak baru. Potensi pengembangan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara sangat besar, sedangkan hambatan politik maupun hukum dapat dikatakan tak ada.
Diakuinya, masih terdapat pandangan negatif dari sebagian kalangan baik di Rusia maupun di Indonesia. Kalangan itu menganggap seolah-olah kondisi kedua negara masih seperti dua-tiga dasawarsa lalu.
“Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk memperbaiki pandangan tersebut. Rusia sudah berubah dan begitu juga dengan Indonesia”, ujarnya.
Dubes Indonesia di Moskow, Djauhari Oratmangun menyampaikan hal tersebut saat mengisi kuliah umum di RUDN University, Rabu (31/10) waktu setempat. Kuliah dengan tema kerjasama ekonomi perdagangan Indonesia-Rusia ini dihadiri oleh para mahasiswa asal Indonesia, dan staf pengajar Universitas terkemuka di Rusia tersebut.
Peoples’ Friendship University of Russia atau dikenal sebagai RUDN, memiliki ikatan sejarah yang sangat kental dengan Indonesia. Pada era 1960an, universitas yang dulu dikenal dengan nama Universitas Patrice Lumumba ini banyak menerima mahasiswa dari Indonesia, beberapa diantaranya kemudian menjadi tokoh penting. Saat ini, 31 mahasiswa asal Indonesia tengah belajar di universitas ini.@khafisena
Enjay Diana
Sekretaris Dua Fungsi Pensosbud KBRI Moskow
© Lensa Indonesia
0 comments:
Post a Comment