Batam � Dua pulau terluar di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang berbatasan langsung dengan Singapura, yakni Pulau Batu Berantai dan Pulau Putri, terancam hilang. Jika air laut pasang, pulau tersebut tidak terlihat lagi, dan baru terlihat jika air laut surut.
"Berkurangnya luas dua pulau itu bukan karena ulah manusia, tetapi karena terjadinya abrasi. Kami tidak akan membiarkan pulau-pulau itu hilang," kata Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, di Batam, Selasa (4/12).
Untuk mengurangi abrasi itu, tambah dia, Pemko Batam akan melakukan reklamasi guna menahan kuatnya ombak laut. Langkah itu juga pernah dilakukan Pemko Batam terhadap Pulau Nipah yang nyaris tenggelam namun saat ini terselamatkan karena direklamasi. Untuk reklamasi, dibutuhkan anggaran yang cukup besar sehingga Pemko Batam berharap dapat bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN.
Ketua Kadin Batam, Nada Faza Soraya, mengatakan tercatat ada 24 pulau kecil di Indonesia yang telah lenyap, baik akibat kejadian alam maupun ulah manusia. Sekitar 2.000 pulau lain di Tanah Air juga terancam tenggelam akibat pemanasan global.
Ke-24 pulau itu hilang akibat tsunami Aceh pada 2004, abrasi, dan kegiatan penambangan pasir yang tidak terkendali. Pulau-pulau itu di antaranya Gosong Sinjai di NAD akibat tsunami, Mioswekel di Papua akibat abrasi, dan Lereh di Kepulauan Riau akibat penambangan pasir.
"Berkurangnya luas dua pulau itu bukan karena ulah manusia, tetapi karena terjadinya abrasi. Kami tidak akan membiarkan pulau-pulau itu hilang," kata Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, di Batam, Selasa (4/12).
Untuk mengurangi abrasi itu, tambah dia, Pemko Batam akan melakukan reklamasi guna menahan kuatnya ombak laut. Langkah itu juga pernah dilakukan Pemko Batam terhadap Pulau Nipah yang nyaris tenggelam namun saat ini terselamatkan karena direklamasi. Untuk reklamasi, dibutuhkan anggaran yang cukup besar sehingga Pemko Batam berharap dapat bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN.
Ketua Kadin Batam, Nada Faza Soraya, mengatakan tercatat ada 24 pulau kecil di Indonesia yang telah lenyap, baik akibat kejadian alam maupun ulah manusia. Sekitar 2.000 pulau lain di Tanah Air juga terancam tenggelam akibat pemanasan global.
Ke-24 pulau itu hilang akibat tsunami Aceh pada 2004, abrasi, dan kegiatan penambangan pasir yang tidak terkendali. Pulau-pulau itu di antaranya Gosong Sinjai di NAD akibat tsunami, Mioswekel di Papua akibat abrasi, dan Lereh di Kepulauan Riau akibat penambangan pasir.
"Pemanasan global menjadi ancaman paling konkret dan berbahaya bagi pulau-pulau lain di Tanah Air," kata dia.[gus/P-3]
0 comments:
Post a Comment