Nusa Dua, Bali � PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menargetkan akan membangun jaringan nirkabel di seluruh Bali sebanyak 60 ribu titik. Sejak Oktober tahun ini, Telkom telah membangun 3.600 hotspot di lokasi umum di Bali.
IBK Suryadiningrat, Officer 2 Dialer Telkom Bali, mengatakan fasilitas internet gratis bisa diakses melalui komputer serta telepon seluler pintar dengan identitas Free@wifiID. Menurut dia, setiap hotspot itu akan berkapasitas minimal 10 megabita per detik. Telkom bekerja sama dengan Cisco untuk pengadaan perangkat keras dan instalasinya.
Indonesia WiFi merupakan jaringan akses yang digagas Telkom untuk berinternet dengan kecepatan tinggi dan menikmati layanan multimedia. Telkom menargetkan 1 juta hotspot di seluruh Indonesia yang bisa diakses gratis dan sebagian berbayar. Di Bali, menurut Suryadiningrat, terdapat 3.600 hotspot dan sebagian besar gratis. "Hampir di semua sekolah. SMA sudah terpasang," katanya.
Di pusat belanja Galeri Bali misalnya, terdapat 35 hotspot yang bisa memanjakan pengunjung. Hotspot di area publik bisa diakses langsung. Sedangkan di beberapa gerai, pengunjung cukup meminta kata sandi ke penjaga gerai. "Cepat sekali," ujar Aloy, pengunjung di Galeri Bali.
Program Indonesia WiFi di Bali diuji dalam ajang internasional Global Youth Forum di Nusa Dua Convention Center, Bali, 4-6 Desember 2012. Global Youth Forum merupakan konferensi internasional yang dihadiri 900 perwakilan pemuda di seluruh dunia. Ribuan pemuda juga akan turut serta di negara lain melalui konferensi jarak jauh, sehingga ketersediaan internet menjadi sangat penting. "Kami ingin memperlihatkan ke dunia bahwa Indonesia siap dengan acara berskala internasional," kata Suryadiningrat.
Ketua Panitia Global Youth Forum, Rishita Nandagiri, mengatakan peserta dijaring melalui internet dan media sosial. Menurut dia, teknologi sangat membantu terselenggaranya forum berskala internasional ini. Setiap peserta bisa mengakses aplikasi mPowering melalui telepon seluler pintar mengenai pengembangan kepemudaan. "Ke depan, mudah-mudahan semua pemuda bisa berpartisipasi," kata Rishita.
Tempo
IBK Suryadiningrat, Officer 2 Dialer Telkom Bali, mengatakan fasilitas internet gratis bisa diakses melalui komputer serta telepon seluler pintar dengan identitas Free@wifiID. Menurut dia, setiap hotspot itu akan berkapasitas minimal 10 megabita per detik. Telkom bekerja sama dengan Cisco untuk pengadaan perangkat keras dan instalasinya.
Indonesia WiFi merupakan jaringan akses yang digagas Telkom untuk berinternet dengan kecepatan tinggi dan menikmati layanan multimedia. Telkom menargetkan 1 juta hotspot di seluruh Indonesia yang bisa diakses gratis dan sebagian berbayar. Di Bali, menurut Suryadiningrat, terdapat 3.600 hotspot dan sebagian besar gratis. "Hampir di semua sekolah. SMA sudah terpasang," katanya.
Di pusat belanja Galeri Bali misalnya, terdapat 35 hotspot yang bisa memanjakan pengunjung. Hotspot di area publik bisa diakses langsung. Sedangkan di beberapa gerai, pengunjung cukup meminta kata sandi ke penjaga gerai. "Cepat sekali," ujar Aloy, pengunjung di Galeri Bali.
Program Indonesia WiFi di Bali diuji dalam ajang internasional Global Youth Forum di Nusa Dua Convention Center, Bali, 4-6 Desember 2012. Global Youth Forum merupakan konferensi internasional yang dihadiri 900 perwakilan pemuda di seluruh dunia. Ribuan pemuda juga akan turut serta di negara lain melalui konferensi jarak jauh, sehingga ketersediaan internet menjadi sangat penting. "Kami ingin memperlihatkan ke dunia bahwa Indonesia siap dengan acara berskala internasional," kata Suryadiningrat.
Ketua Panitia Global Youth Forum, Rishita Nandagiri, mengatakan peserta dijaring melalui internet dan media sosial. Menurut dia, teknologi sangat membantu terselenggaranya forum berskala internasional ini. Setiap peserta bisa mengakses aplikasi mPowering melalui telepon seluler pintar mengenai pengembangan kepemudaan. "Ke depan, mudah-mudahan semua pemuda bisa berpartisipasi," kata Rishita.
Tempo
0 comments:
Post a Comment