Jakarta � Sejumlah duta besar (dubes) negara sahabat tertarik dengan gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang mau blusukan ke gang-gang sempit dan permukiman kumuh.
Dubes Zimbabwe untuk Indonesia Alice Mageza mengatakan, banyak program pembangunan Jakarta dilakukan oleh Gubernur Jokowi dengan cara menarik. Cara kepemimpinan Jokowi dengan mendatangi kampung-kampung yang dilakukannya sejak pagi hingga malam. Dengan cara tersebut, Jokowi dapat mengetahui akar masalah dan menemukan solusi terbaik untuk Jakarta. “Kami sangat senang dapat bertemu Jokowi.
Dia orang yang sangat sibuk. Dia menjelaskan bagaimana cara mengatur waktu dalam kesibukan itu,” ungkap Alice Mageza, seusai pertemuan antara 60 dubes yang tergabung dalam Bureau of Gubernatorial Affairs di Jakarta dengan Jokowi di Hotel Borobudur kemarin. Menurut Alice, Jokowi merupakan sosok yang terbuka dan mau berkomunikasi dengan para duta besar. Pihaknya akan membantu Jokowi dalam menyelesaikan masalah Jakarta ini.
Pada saat yang sama, Alice yang menjadi perwakilan dari 60 duta besar menyebutkan, beberapa persoalan yang dikeluhkan para dubes diantaranya minimnya areal parkir, rambu lalu lintas tidak jelas, dan perizinan bangunan yang masih lama dan berbelit-belit. Khusus untuk lahan parkir dan rambu lalu lintas menimbulkan kemacetan. “Kita meminta Jokowi mam pu memecahkan masalah ini.
Bila diminta bantu, kami mau men-support dia,” tandas Alice. Sementara itu, Jokowi menuturkan, semua keluhan dari para dubes negara sahabat yang berkantor di Jakarta akan ditindaklanjutinya dengan cepat. Dubes tersebut memiliki persepsi terhadap kondisi Jakarta. Mereka memberikan masukan alternatif penyelesaian terhadap Jakarta. “Kita terima masukan mereka dan mencari permasalahan Jakarta ini.
"Pertemuan tadi kami tidak terlalu serius. Hanya santai-santai saja,” kata Jokowi. Pada pertemuan yang berlangsung akrab tersebut, mantan Wali Kota Solo ini memaparkan beberapa prioritas program pembangunannya. Program tersebut, yakni revitalisasi angkutan umum, MRT, monorel, dan penanganan banjir. Pembangunan MRT di perkirakan selesai pada 2019 un tuk koridor Selatan Utara (Lebakbulus-Kampung Bandan).
Begitu juga monorel, pem ba ngunan angkutan massal ini pun diharapkan rampung di empat mendatang. Sementara untuk penanganan banjir di Jakarta, dia menyebutkan, titik rawan banjir kini menjadi 68 lokasi. Para perwakilan dubes ini juga ingin mendengarkan cerita kegiatan blusukan Jokowi ke kampung-kampung yang dilakukannya sejak pagi hingga malam hari selama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Jokowi menerangkan, kegiatannya itu dilakukan untuk menjalin silaturahmi yang baik antara Pemprov DKI dan warga Jakarta. Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Ida Mahmuda menutur kan, cara komunikasi Jokowi sebagai orang nomor satu di Jakarta ini cukup menarik. Dia mau berkomunikasi dengan semua pihak. Hal ini dengan harapan membangun Jakarta ke arah lebih baik. Begitu juga warga atau masyarakat yang tinggal di Jakarta ini merasakan kehadiran pemimpin mereka.
“Jokowi tidak hanya ke kampung atau warga, tapi juga ke atas atau ke samping (duta besar),” sebut Ida Mahmuda. Dengan masukan perwakilan negara asing di Jakarta tersebut, sambung dia, setidaknya dubes tersebut dapat melihat sejauh mana keseriusan seorang gubernur dalam membenahi daerahnya. Jakarta merupakan daerah yang memiliki masalah kompleks.[ilham safutra]
0 comments:
Post a Comment