Wednesday, 26 January 2011

LAPAN : Crop Circle di Berbah Buatan Manusia

Sebuah pola terbentuk sangat rapi menyerupai jejak UFO di tengah sawah di Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (24/1).(FOTO ANTARA/Regina Safri )

Sleman (ANTARA News) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional menegaskan bahwa crop circle yang ditemukan di Dusun Rejosari, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, bukanlah jejak unidentification flying objek atau UFO.

"Dari hasil pengamatan dan penyelidiikan kami di lokasi ini, kami tidak sependapat atau setuju jika crop circle ini merupakan jejak UFO, ini murni buatan manusia," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Sri Kaloka di lokasi crop circle di Desa Jogotirto, Selasa sore.

Menurut dia, pola-pola crop circle semacam ini sebelumnya banyak ditemukan di Eropa dan beberapa negara lain.

"Pola-pola semacam ini banyak ditemukan di Eropa dan sejumlah negara lain, ini buatan manusia, hanya saja jika di luar negeri dibuat di ladang gandum, tebu atau jagung, sedangkan di sini dibuat di area tanaman padi," katanya.

Ia mengatakan, salah satu bukti bahwa corp circle tersebut buatan manusia adalah rebahan batang padi yang roboh itu menunjukkan akibat ditekan hingga tercabut sampai ke akar-akarnya dan bukan pola ditimpa.

"Selain itu pola tersebut juga banyak yang tidak simetris antara satu dengan lainnya," katanya.

Sri Kaloka mengatakan, petunjuk yang paling menguatkan adalah ditemukannya lobang bekas ditancapkan tongkat atau pipa di tengah lingkaran dan di sisi-sisi lainnya yang kuat dugaan digunakan untuk sumbu dalam menggerakkan alat penekan batang padi.

"Di bagian tengah kami juga menemukan ada jalan dan jejak manusia yang ditunjukkan dengan adanya rebahan batang padi yang disisihkan dan ditata kembali, ini menunjukkan bahwa sebelumnya ada orang yang masuk ke lingkaran tersebut," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga menemukan di sekitar pola lingkaran dan pola tengah ditemukan beberapa batang padi yang tidak tertekan sampai roboh.

"Ini juga menandakan bahwa pola tersebut dibuat manusia karena ada bagian-bagian yang tidak ikut tertekan," katanya.

Selain itu Tim LAPAN juga tidak menemukan adanya bekas-bekas kebakaran di sekitar lingkaran termasuk sisa pembakaran mesin.

"Batang-batang padi yang roboh juga semuanya bekas tekanan dan tidak ada bekas potongan dengan benda tajam," katanya.(ANTARA/S026)



ANTARAnews

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...