Thursday, 8 September 2011

Telkom Paksa Pelanggan Gunakan Tagihan Tetap?

Screenshot Situs Telkom

Jakarta - Masih menggunakan atau memiliki telepon rumah? Jika Ya, coba teliti tagihan bulanan terakhir. Sebab, cukup banyak pelanggan telepon rumah Telkom yang saat ini sedang direpotkan oleh sistem Tagihan Tetap yang terasa dipaksakan.

Hal itu terungkap dalam sejumlah email keluhan yang diterima redaksi detikINET, hingga Kamis (8/9/2011). Kebanyakan keluhan itu senada: pelanggan merasa dirugikan dengan tagihan yang lebih besar dari biasanya alias membengkak.

Pelanggan Telkom itu kemudian mendapatkan informasi dari 147, layanan pelanggan Telkom, atau dari rincian tagihan bahwa mereka telah diikutkan program Tagihan Tetap.

"Setelah saya amati membengkaknya biaya tagihan ini disebabkan adanya Biaya Tagihan Tetap yang pada bulan-bulan sebelumnya tidak pernah ada," tulis Saptono, pelanggan Telkom dari Bekasi.

Menurutnya, ia telah menyatakan keberatan pada Telkom dan meminta agar biaya itu dicabut pada Juni 2011. Namun hingga tagihan Agustus 2011, Saptono mengatakan biaya Tagihan Tetap itu masih ada.

Pembaca lain, Edy dari Jakarta Utara, mengatakan pihaknya sudah mengalami hal ini selama lebih dari satu tahun.

"Telepon rumah kami otomatis terganti menjadi Telkom berlangganan tetap (75rb/bln), penggantian ini dilakukan secara sepihak dari Telkom, tanpa adanya persetujuan dari pemilik telepon," tulis Edy.

Hal senada disampaikan Nining, pelanggan lain lagi yang bermukim di Bogor. "Persetujuan atas paket ini sudah sejak Mei 2011. Sedangkan saya secara pribadi tidak pernah menyatakan setuju apalagi dikonfirmasi sebelumnya untuk paket ini," ujar Nining.

"Mohon tanggapan dari Telkom, dan logo Telkom Comitted 2 U benar-benar tidak sesuai karena keluhan pelanggan lambat direspons. Dan dengan cara-cara Telkom seperti ini, sebaiknya logo Telkom diganti saja menjadi 'Telkom Comitted 2 Robbed U'," tandas pembaca lain yang merasa kesal.( wsh / wsh ) 


detikInet

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...