Daun Katuk (Saropus androgynus)--Antara/Jafkhairi/cs
BENGKULU--MICOM: Peneliti dari Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Prof Urip Santoso menemukan ekstrak daun katuk (Saropus androgynus) yang dicampur dengan bahan pakan mampu menurunkan kadar lemak dalam ayam petelur dan ayam pedaging.
"Penelitian yang kami lakukan membuktikan penambahan ekstrak daun katuk pada bahan pangan ayam petelur mampu menurunkan kadar lemak sebesar 40 persen," katanya di Bengkulu, Selasa (6/9).
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun katuk juga meningkatkan produksi telur dan warna kuning telur.
Pemberian ekstrak daun katuk untuk pakan ayam petelur sebanyak sembilan gram untuk setiap satu kilogram pakan ternak ayam.
Sementara untuk ayam pedaging jenis broiler, pemberian ekstrak daun katuk sebesar 18 gram untuk setiap satu kilogram pakan mampu menurunkan kadar lemak hingga 25 persen.
"Penelitian tingkat kampus ini sudah pernah diterapkan pada peternak ayam petelur sebanyak 1.000 ekor dan ternyata mampu menghemat pakan hingga 15 persen," tambahnya.
Sedangkan bobot ternak tidak berbeda atau sama dengan ayam pedaging yang tidak menggunakan ekstrak daun katuk. Selain itu keunggulan lainnya adalah jumlah ternak yang bertahan hidup juga lebih tinggi serta lebih tahan terhadap penyakit yang sering menyerang unggas tersebut.
Namun, Profesor mengatakan penelitian ini masih berlanjut hingga ditemukan dosis atau kadar ekstrak daun katuk yang tepat untuk ayam petelur dan pedaging.
"Kami belum mengurus hak paten karena penelitian ini masih terus berlanjut hingga efek samping atau efek negatifnya seminimal mungkin," katanya.
Namun, kelebihan dosis ekstrak daun katuk pada ayam bisa mengakibatkan terganggunya metabolisme dan penyerapan unsur kalsium pada ayam. (Ant/OL-9)
• MediaIndonesia
0 comments:
Post a Comment