Friday, 9 September 2011

Mengintip Alur Cerita Film 'Nusantara Online'

Sketsa film Nararya (eno/inet)

Jakarta - Film bertema Nusantara Online sudah memasuki masa produksi. Tak ubahnya seperti dalam game, versi film ini pun berlatar belakang sejarah Indonesia.

Film yang akan dikemas dalam bentuk animasi 3 dimensi ini bakal menceritakan sosok karakter yang masih berusia remaja. Diceritakan dari asalnya sebagai keluarga militer yang harmonis, hingga terpuruk begitu hebat pasca penyerangan tentara Mongol ke ranah Nusantara.

Ya, di dalam cerita pemain memang disuguhkan sebuah sejarah bagaimana para pendahulu kita melawan para penindas. Dalam hal ini adalah bangsa Mongol yang kala itu berkuasa di dunia.

"Bukti sejarah mencatat bahwa negara kita itu punya nyali, dan bukan pencundang. Buktinya dulu kita tidak mau tunduk dijajah oleh bangsa terkuat sekali pun," kata Heru Nugroho, President Director Telegraph Studio.

Alur Cerita

Film akan disetting pada suatu lokasi di tanah Jawa pada abad ke 13. Kala itu raja Mongol, Kubilai Khan, mengirim utusan bernama Meng Khi untuk meminta Kertanagara mengakui kekuasaan Mongol dan mengirim upeti setiap tahunnya. Namun Kertanagara menolak, bahkan ia berani melukai wajah sang utusan.

Hal itulah yang akhirnya membuat Kubilai Khan murka, dan tepat pada tahun 1292 ia mengirim 20.000 orang tentara dipimpin Ike Mese, Kau Hsing, dan Shih Pi untuk menaklukkan Jawa. Di sinilah awal kisah tokoh utama.

"Si tokoh utama ini hanya fiktif, dan hanya sebagai media pengatar sejarah kepada para penonton," jelas Chaerul Fahmi, Creative Director-Head of Data & Research, Nusantara Online.

Tokoh utama ini memiliki dua misi utama, pertama menemukan seluruh keluarganya yang tercerai berai karena peperangan, dan misi sebagai saksi sejarah hebatnya kerajaan Majapahit.

Dalam perjalanannya, sang jagoan akan ditemani oleh seekor anjing peliharaan berjenis Kintamani, yakni seekor anjing yang dipercaya memiliki loyalitas tinggi kepada majikannya.

Demi menjaga keaslian sejarah, film ini pun berupaya merekonstruksi seluruh karakter yang pernah tercatat. Baik dari bentuk wajah, hingga sifat dari masing-masing tokoh.

Suasana dalam film pun dibuat sedemikian rupa agar mencerminkan wajah Nusantara kala itu. Mulai dari perbukitan yang indah, peralatan atau pakaian yang dikenakan para karakter, hingga cara bersosialisai antar sesama.

Kabarnya selain melakukan riset, pihak Telegraph sebagai pengagas film ini juga mendapat banyak refrensi sejarah Indonesia dari catatan pemerintah China, National Geographic dan berbagai buku sejarah dunia.

Film yang akan segera dirilis dengan judul Nararya ini rencananya bakal dirilis secara bertahap dalam bentuk DVD. Setiap kepingan terdiri 1 episode dengan total 56 episode secara keseluruhan.( eno / ash ) 


detikInet

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...