BUMN tersebut akan melebur dalam PT Graha Banten Lampung Sejahtera.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, menyatakan bahwa nantinya Badan Usaha Milik Negara akan diikutsertakan dalam pembangunan Jembatan Selat Sunda. BUMN tersebut akan melebur dalam PT Graha Banten Lampung Sejahtera.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan bahwa pemerintah masih membuka kemungkinan pengerjaan proyek jembatan sepanjang 29 kilometer itu oleh salah satu BUMN.
Selanjutnya, pihak Graha Banten Lampung Sejahtera, selaku pemrakarsa proyek jembatan raksasa ini, sebelumnya adalah satu-satunya pihak yang akan menjalankan proyek ini. Graha Banten Lampung Sejahtera adalah perusahaan patungan antara taipan Tommy Winata bersama Pemda Lampung dan Banten.
"Namanya tetap Graha Banten Lampung Sejahtera, dan saham kedua pemda tersebut tetap lima persen," ujar Djoko ketika ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat 9 November 2012.
Menurut Djoko, sebelumnya memang ada anggapan bahwa BUMN yang akan mengerjakan proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda itu sendiri. Tetapi, nantinya BUMN yang ditunjuk akan bersinergi bersama swasta.
Dengan masuknya BUMN, menurut Djoko, komposisi kepemilikan saham akan berubah, sehingga penguasaan pihak swasta akan berkurang. "Kalau swasta yang sekarang, berapa pun dia tidak keberatan. Mau hanya 5 persen, 50 persen, 80 persen, atau 90 persen mereka tidak keberatan," ujarnya.
Dia menjelaskan, proses pembangunan jembatan yang akan menjadi salah satu jembatan terpanjang di dunia itu tetap dilaksanakan, meski terdengar berita kurang sedap di luar. "Yang jelas, proses pembuatannya terus berjalan, dan mengenai keterlibatan BUMN nanti akan dibahas bersama menteri BUMN," ujar Djoko menirukan Hatta. (art)
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan bahwa pemerintah masih membuka kemungkinan pengerjaan proyek jembatan sepanjang 29 kilometer itu oleh salah satu BUMN.
Selanjutnya, pihak Graha Banten Lampung Sejahtera, selaku pemrakarsa proyek jembatan raksasa ini, sebelumnya adalah satu-satunya pihak yang akan menjalankan proyek ini. Graha Banten Lampung Sejahtera adalah perusahaan patungan antara taipan Tommy Winata bersama Pemda Lampung dan Banten.
"Namanya tetap Graha Banten Lampung Sejahtera, dan saham kedua pemda tersebut tetap lima persen," ujar Djoko ketika ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat 9 November 2012.
Menurut Djoko, sebelumnya memang ada anggapan bahwa BUMN yang akan mengerjakan proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda itu sendiri. Tetapi, nantinya BUMN yang ditunjuk akan bersinergi bersama swasta.
Dengan masuknya BUMN, menurut Djoko, komposisi kepemilikan saham akan berubah, sehingga penguasaan pihak swasta akan berkurang. "Kalau swasta yang sekarang, berapa pun dia tidak keberatan. Mau hanya 5 persen, 50 persen, 80 persen, atau 90 persen mereka tidak keberatan," ujarnya.
Dia menjelaskan, proses pembangunan jembatan yang akan menjadi salah satu jembatan terpanjang di dunia itu tetap dilaksanakan, meski terdengar berita kurang sedap di luar. "Yang jelas, proses pembuatannya terus berjalan, dan mengenai keterlibatan BUMN nanti akan dibahas bersama menteri BUMN," ujar Djoko menirukan Hatta. (art)
0 comments:
Post a Comment