Jakarta - Pengelola TransJakarta tetap konsisten menggunakan bahan bakar gas dan tidak akan beralih kebahan bakar solar.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Andi Baso di Balai Kota, Jakarta, Senin (5/11/2012). Dia mengaku saat ini akan mengusulkan kepada Gubernur DKI Joko Widodo untuk penambahan tiga SPBG.
"Saya sudah usulkan tiga, di UKI Cililitan, Terminal Kali Deres, dan di Tanah Merdeka. Lahannya dari kami, kalau memang diizinkan dibangun ya kami bangun. Nanti kami siapin juga anggarannya 2013. Kepastiannya tunggu keputusan Pak Gubernur dan tim pimpinan anggaran," ujarnya.
Anggaran untuk pembangunan SPBG ini dibutuhkan sekitar Rp 35 miliar per-satu SPBG. Namun, itu masih hitungan kasar. Detailnya nanti akan ada di APBD, kan melalui proses lelang. Namun itu semua masih menunggu dari gubernur karena belum diputuskan.
Andi menambahkan, kendala yang terjadi sekarang bahan bakar gasnya belum terdistribusi ke tiga tempat itu. Karena infrastrukturnya belum siap. Menurut pihak Pertamina, pipa-pipanya masih belum siap.
"Bahan bakar gasnya belum terdistribusi ke tiga tempat itu. Karena infrastrukturnya enggak siap. Katanya teman-teman Pertamina pipanya belum siap. Namun itu semua masih menunggu keputusan, saya hanya menyampaikan usulan," tandasnya.[yeh]
© Inilah
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Andi Baso di Balai Kota, Jakarta, Senin (5/11/2012). Dia mengaku saat ini akan mengusulkan kepada Gubernur DKI Joko Widodo untuk penambahan tiga SPBG.
"Saya sudah usulkan tiga, di UKI Cililitan, Terminal Kali Deres, dan di Tanah Merdeka. Lahannya dari kami, kalau memang diizinkan dibangun ya kami bangun. Nanti kami siapin juga anggarannya 2013. Kepastiannya tunggu keputusan Pak Gubernur dan tim pimpinan anggaran," ujarnya.
Anggaran untuk pembangunan SPBG ini dibutuhkan sekitar Rp 35 miliar per-satu SPBG. Namun, itu masih hitungan kasar. Detailnya nanti akan ada di APBD, kan melalui proses lelang. Namun itu semua masih menunggu dari gubernur karena belum diputuskan.
Andi menambahkan, kendala yang terjadi sekarang bahan bakar gasnya belum terdistribusi ke tiga tempat itu. Karena infrastrukturnya belum siap. Menurut pihak Pertamina, pipa-pipanya masih belum siap.
"Bahan bakar gasnya belum terdistribusi ke tiga tempat itu. Karena infrastrukturnya enggak siap. Katanya teman-teman Pertamina pipanya belum siap. Namun itu semua masih menunggu keputusan, saya hanya menyampaikan usulan," tandasnya.[yeh]
© Inilah
0 comments:
Post a Comment