BOGOR (SINDO) – Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung memaparkan, Indonesia akan menjadi negara maju pada 2030. Untuk mencapai pertumbuhan dan transformasi menuju negara maju, Indonesia mulai saat ini hingga 2015 harus berbenah agar pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5–7% per tahun.
Lalu pada 2015–2025 Indonesia perlu melakukan akselerasi. “Dalam tahap akselerasi, perekonomian makin membaik dengan dorongan industrialisasi dan implementasi teknologi yang memadai dengan pertumbuhan ekonomi ratarata 9–11% per tahun,”ujarnya dalam orasi ilmiah Dies Natalis Institut Pertanian Bogor (IPB) ke-47 di Auditorium Rektorat,Gedung Andi Hakim Nasution, IPB, Bogor, Jawa Barat,kemarin.
Di hadapan ratusan mahasiswa dan pejabat IPB serta undangan, bos Para Group itu mengatakan, untuk mencapai angka-angka tersebut, pertumbuhan sektor industri harus mendorong kinerja sektor lain, terutama jasa. Setelah melewati tahap akselerasi, Indonesia masuk ke tahap berkelanjutan yaitu pada 2025–2030.“Di tahap ini Indonesia mulai masuk sebagai salah satu negara maju,”tuturnya.
Saat itu pertumbuhan dan kontribusi sektor jasa yang tinggi dan melebihi sektor industri.“Pertumbuhan ekonomi rata-rata berkisar antara 7–9% per tahun pada tahap ini dan dapat dinikmati bersama oleh segenap lapisan masyarakat,” ujarnya. Untuk menuju Indonesia maju,dia mengatakan,diperlukan kebersamaan semua lapisan masyarakat dan komponen bangsa. Selain perlunya kerja sama semua komponen bangsa, terwujudnya Indonesia maju 2030 juga tidak lepas dari upaya maksimal dalam memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki.
Mulai dari sumber daya manusia (SDM),sumber daya alam (SDA), dan posisi geografis Indonesia yang strategis.“Bayangkan tambang emas dan tembaga Freeport di Papua adalah yang terbesar di dunia. Artinya, dari segi kekayaan alam, Indonesia mampu menjadi negara maju,” ujarnya. Dia memprediksi, dalam periode 2006–2030,rata-rata pertumbuhan riil adalah 8,5% per tahun,dengan ekspektasi inflasi rata-rata 3%.
Rektor IPB Herry Suhardiyanto menyambut baik gagasan KEN untuk mencapai Indonesia Maju 2030. Salah satu bentuk dukungan IPB terhadap Visi Indonesia Maju 2030 adalah menyiapkan lulusanlulusan terbaiknya guna menunjang program tersebut. Menurut dia, hal itu dibuktikan dengan banyaknya dosen IPB yang menghasilkan karya inovatif Indonesia paling prospektif sepanjang 2010.
Hasil seleksi Business Innovation Center (BIC) dan Kementerian Riset dan Teknologi, dari 102 karya inovatif,sebanyak 49 inovasi atau hampir 50% adalah karya dosen IPB.“Penghargaan ini merupakan wujud dan komitmen IPB untuk menghadirkan karya-karya inovatif terbaik dari hasil-hasil riset dan pengembangan teknologi bagi bangsa Indonesia,”katanya. (haryudi)
• SINDO
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment