"DevFest 2010 adalah acara tahunan yang diselenggarakan Google di berbagai negara untuk memperkenalkan produk Google dan layanannya kepada pengembang," kata Stephanie Liu, Program Manager Google, di Binus University Jakarta, Jumat.
Google Developers Festival didasari oleh tingginya tingkat antusiasme pengembang-pengembang IT di Indonesia dan acara tersebut merupakan yang pertama kali di Indonesia.
Acara tersebut bertujuan mengenalkan Google technologies dan produk-produknya serta memberikan para peserta kesempatann untuk bertemu dengan pengembaang dan teknisi Google.
Rangkaian acara tersebut diawali dengan Interconnectivity Night di Binus International di Senayan yaitu suatu acara yang bertujuan untuk membangun hubungan antara pebisnis Indonesia juga berbagi pengalaman bisnis dengan Google.
Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo selaku Rektor BINUS UNIVERSITY mengatakan bahwa dengan terselenggaranya acara ini dapat membawa hubungan yang lebih strategis dalam bidang IT dan riset.
Lalu acara DevFest 2010 lainnya berupa pengenalan beberapa produk Google seperti Android, Chrome, Social Apps, dan Geo oleh beberapa pengembang Google.
Arne Roomann-Kurrik salah pembicara Google mengenai HTML 5 atau yang lebih dikenal Google Chrome mengatakan, Google Chrome akan memanjakan para pengguna dengan berbagai fitunya termasuk audio, video, dan new style option.
"Salah satu kehebatan Chrome yang memukau adalah kecepatannya browsing-nya yang tak tertandingi," ujar Arne.
• ANTARAnews
Google Inginkan Web Lebih Persuasif
JAKARTA, KOMPAS.com — Google menginginkan web ke depannya akan lebih berpengaruh besar dan persuasif kepada para pengguna. Ini merupakan salah satu strategi terbuka Google yang disampaikan Engineering Director Google Alan Noble di depan para peserta Google Developers Festival (D3vF3est) 2010 di Kampus Anggrek Universitas Binus, Jumat (8/10/2010).
Noble mengatakan, jejaring sosial berkembang sangat cepat di internet di seluruh dunia. Selain itu, sangat menarik karena makin maraknya konten yang dibuat sendiri oleh para pengguna.
"Jadi, inilah strategi terbuka Google untuk membuat web makin berpengaruh, misalnya melalui Google Chrome, Chrome OS, dan Android di ponsel," ungkapnya. Selain itu, lanjutnya, Google juga memperkuat para pengembang web dengan peralatan yang efektif, seperti application engines, GWT, Chrome Tools, Chrome Search, dan Chrome Geo.
Noble mencontohkan Google Chrome yang diklaim sebagai aplikasi yang sangat cepat dan sederhana untuk digunakan. "Chrome merupakan platform terbaru untuk aplikasi web, yang memungkinkan kita melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa kita lakukan," tambahnya.
Google juga merambah dunia mobile melalui Android. Setelah Android 2.1 atau yang biasa disebut Eclaire, Google sudah merilis versi baru Android yang lebih handal, yaitu Android 2.2 yang dikenal dengan sebutan Froyo.
Menurut Noble, Android sudah digunakan di sekitar 90 device, 21 manufaktur, 50 carrier, dan di 49 negara. Google juga menyediakan layanan Google Application Engine yang mudah dikembangkan, dijaga, dan diukur.
Di akhir presentasinya, Noble mengajak para pengembang Indonesia untuk turut mengembangkan web yang berpengaruh kuat dan persuasif dengan beberapa langkah, yaitu menginvestasikan waktu dan tenaga untuk mengembangkan web secara bijaksana serta mengingat bahwa kecenderungan pemakaian ponsel akan makin besar.
"Jadi bersiaplah," ungkapnya. Selain itu, Noble juga mengingatkan para pengembang untuk bergabung dalam komunitas para pengembang karena terbukti ide-ide segar lahir dari pertukaran gagasan di komunitas. Para pengembang juga dapat mengunjungi code.google.com untuk bisa memanfaatkan sejumlah aplikasi yang disediakan Google.
• KOMPAS
0 comments:
Post a Comment