Tuesday, 5 October 2010

Telkomsel : Ponsel Murah Hambat Teknologi 4G

Ponsel atau smartphone murah hanya menyediakan konektivitas GPRS untuk layanan data.

VIVAnews - Banyaknya ponsel dan ‘smartphone’ murah di pasar Indonesia memiliki dampak positif sekaligus negatif. Positifnya, ponsel kini semakin menjangkau masyarakat terpencil atau yang memiliki dana terbatas namun membutuhkan perangkat komunikasi.

Dampak negatifnya, seperti diungkapkan Sarwoto Atmosutarno, Direktur Utama Telkomsel, pada keterangannya, 3 Oktober 2010 adalah fitur yang terpaksa dipangkas pada perangkat tersebut. Khususnya fitur konektivitas data.

“Agar terjangkau, ponsel ekonomis tidak menyediakan dukungan terhadap 3G atau HSDPA dan hanya menyediakan fasilitas GPRS untuk data,” kata Sarwoto. “Padahal, dari sisi jaringan, operator sudah dalam tahap untuk beralih ke layanan konektivitas berkecepatan tinggi,” ucapnya.

Kembali membanjirnya ponsel dan smartphone GPRS, kata Sarwoto, membuat operator perlu berinvestasi kembali, untuk menjaga layanan GPRS mereka tetap dapat dinikmati penggunanya dengan baik. “Padahal, buat operator, menggelar layanan 2G lebih mahal dibandingkan dengan layanan 3G,” ucap Sarwoto.

Ini membuat teknologi terbaru, seperti teknologi 4G LTE masih belum akan digunakan di Indonesia dalam waktu dekat.

Meski demikian, Sarwoto memprediksi, tren penggunaan perangkat 2G akan segera digantikan dengan perangkat yang dilengkapi dengan konektivitas data yang lebih tinggi. “Kemungkinan, teknologi seperti 4G LTE baru akan hadir di Indonesia pada 4 sampai 5 tahun ke depan,” ucapnya.



VIVAnews

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...