PLTS. Ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID, MANADO--PT PLN membangun Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 335 Kilowatt Pick (KWP), di Pulau Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara. "Nilai kontrak pembangunan PLTS tersebut sekitar Rp18,521 miliar," kata General Manager PT PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Sulutenggo), Wirabumi Kaluti, pada peletakan batu pertama pembangunan PLTS di Bunaken, Rabu.
Peletakan batu pertama pembangunan PLTS tersebut dilakukan antara lain oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo Sarundajang, Direktur Energi Primer PT PLN Nur Pamudji.
Wirabumi Kaluti mengatakan, sesuai jadwal direncanakan pembangunan PLTS tersebut akan beroperasi pada Desember 2010. "Diharapkan sebelum Hari Natal masyarakat sudah dapat menikmati PLTS tersebut," katanya.
Dia mengatakan, saat ini guna melayani masyarakat di Pulau Bunaken, PLN menggunakan pembangkit tenaga diesel yang memiliki kapasitas 400 KW dengan beban puncaknya 140 KW. Pembangkit tersebut melayani sekitar 700 pelanggan yang ada di Pulau Bunaken.
Omzet rata-rata dari pelanggan di Bunaken sekitar Rp18 juta per bulan, sementara penggunaan bahan bakar untuk pembangkit tersebut sekitar 14.000 liter per bulan atau sekitar Rp 90 juta. "Pembangunan PLTS tersebut juga untuk mengatasi tingginya BBM itu," katanya.
Direktur Energi Primer PT PLN, Nur Pamudji mengatakan, manajemen PLN sudah bertekad untuk membangun PLTS di pulau-pulau kecil yang ada di Indonesia.
Pembangunan PLTS di Bunaken merupakan yang pertama, dan selanjutnya akan diakukan pada beberapa pulau di yang ada di Sulut seperti di Kabupaten Sitaro. Kehadiran dari PLTS ini akan menjadikan rakyat di Bunaken dan pulau-pulau lain sejahtera," katanya. Dengan kehadiran PLTS tersebut, pelayanan listrik ke konsumen di Bunaken yang sebelumnya enam jam per hari, akan menjadi satu kali 24 jam.
Sementara Gubernur Sulut Sinyo Sarundajang mengatakan, pemerintah dan PLN merasakan kebutuhan masyarakat akan listrik sehingga membangun PLTS di Bunaken. Jika sebelumnya pelayanan listrik hanya enam jam sehari, dengan kehadiran PLTS tersebut menjadi satu kali 24 jam. "Dengan akan terlayaninya 24 jam tersebut semua usaha dan upaya masyarakat yang memanafaatkan energi listrik sudah dapat menggunakannya," kata Sarundajang.
Sejumlah pejabat juga hadir dalam peletakan pertama itu antara lain, Danlantamal VIII Manado Laksamana Pertama TNI Agus Purwoto, Danlanudsri Manado Letkol Pnb Yudi Mandega dan Walikota Manado Robby Mamuaja.
• Republika
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment