REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pangkalpinang, memperingatkan para nahkoda kapal dan nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan gelombang perairan Bangka Belitung mencapai tiga hingga empat meter yang membahayakan keselamatan penumpang kapal di perairan tersebut.
Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang Muslimin di Pangkalpinang, Sabtu menyatakan, tinggi gelombang di perairan Bangka dan Belitung diperkirakan mencapai tiga hingga empat meter terhitung mulai Minggu (31/10) hingga Senin (1/11). "Kami memperingatkan para nahkoda kapal untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepada nelayan diminta tidak melaut karena sangat membahayakan keselamatan para nelayan yang tidak didukung peralatan dan kapal yang memadai," ujarnya.
Ia mengatakan, tingginya gelombang di perairan Pulau Bangka di perkirakan mencapai tiga hingga empat meter dan tinggi gelombang di perairan Pulau Belitung diperkirakan berkisar dua hingga tiga meter dengan kecepatan angin mencapai 20 hingga 40 km/jam. "Kecepatan angin yang mencapai 20 hingga 40 km/jam dan gelombang tinggi empat meter mampu menumbangkan kapal para nelayan berkapasitas kecil dan merusak peralatan kapal-kapal sejenis kargo yang berkapasitas besar," ujarnya. Untuk itu, kata dia, diharapkan nahkoda dan para nelayan meningkatkan kewaspadaan.
Ia mengatakan, apabila cuaca memburuk yang ditandai dengan awan hitam dan kecepatan angin cukup tinggi sebaiknya menunda keberangkatan kapal. "Dan apabila kapal masih dalam perjalanan dan tiba-tiba cuaca buruk tiba diharapkan nahkoda dan nelayan mencari tempat berlindung yang aman di sekitar pulau-pulau terdekat untuk menghindari kecelakaan kapal, katanya.
"Angin kencang kencang disertai gelombang tinggi akan terjadi secara tiba-tiba, untuk itu nahkoda dan nelayan harus memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan dan dalam perjalanan menuju tujuan," demikian Muslimin.
• Republika
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment