Monday, 25 October 2010

Presiden Undang Investor China

FORUM BISNIS,Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyampaikan sambutanya pada Bisnis Forum Indonesia-China di Shanghai, China, kemarin.

JAKARTA (SI) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Pemerintah China dan sektor usaha negara itu terus meningkatkan investasi di Indonesia. Menurut Presiden,Indonesia adalah target investasi yang menjanjikan. “Kami harap investasi lebih banyak lagi dari China,” kata Presiden Yudhoyono saat membuka forum bisnis antara pengusaha dari Indonesia dan China di Shanghai, China, kemarin.

Sedikitnya 500 pengusaha dari Indonesia dan China hadir dalam forum bisnis yang digelar di China Hall,Pudong Shangri-La Hotel,Shanghai. Presiden menjelaskan, Indonesia telah berhasil melaksanakan reformasi birokrasi, termasuk menyederhanakan proses administrasi dan perizinan bagi para investor. Selain itu, Indonesia terus memperbaiki regulasi.

Perbaikan aturan hukum itu diharapkan bisa menciptakan sejumlah produk hukum yang tidak saling bertentangan sehingga bisa menarik para investor. Presiden berpendapat, peningkatan investasi dari China juga harus didorong melalui kesepahaman antarpemerintah. Dengan kesepahaman itu, kedua negara akan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.

Sebelum bertolak ke China, Presiden SBY menjelaskan, tentang penandatanganan 26 kesepakatan kerja sama (MoU) antara Indonesia dan China dalam bidang perdagangan dan investasi di Shanghai,China.“Kerja sama ini tentunya memberikan keuntungan yang nyata bagi kita,misalnya di bidang pembangunan infrastruktur, energi, pertambangan, pertanian, pangan dan perikanan, serta tentunya kerja sama ekonomi yang lain,” ujar Presiden SBY dalam keterangan persnya di Bandara Halim Perdanakusumah,Jakarta.

Turut mendampingi Presiden saat memberikan keterangan pers, antara lain Wapres Boediono,Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Panglima TNI Agus Suhartono,dan Kapolri Timur Pradopo. Dari China Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Vietnam untuk kunjungan kerja selama tujuh hari. Presiden dijadwalkan akan melakukan berbagai pertemuan bilateral, termasuk mengunjungi World Expo Shanghai. Rombongan Kepala Negara baru akan tiba di Tanah Air Minggu (31/10) siang.

Kunjungan Presiden SBY ke China merupakan undangan langsung dari Presiden China Hu Jintao, yang disampaikan langsung saat pertemuan APEC di Singapura tahun lalu.“Saya hadir dalam World Expo Shanghai untuk memberikan apresiasi, terima kasih kepada semua yang terlibat dalam penyelenggaraan World Expo itu, khususnya dalam aktivitas di paviliun Indonesia,”tandasnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Indonesia melalui paviliun dalam pameran tersebut telah memberikan keuntungan kerja sama yang luas antara Indonesia- China dan bahkan negara-negara lain. Lebih lanjut Presiden menjelaskan, tujuan keikutsertaan Indonesia pada World Expo 2010 adalah meletakkan Indonesia di peta dunia sehingga menumbuhkan kebanggaan bangsa, menunjukkan potensi Indonesia yang sesungguhnya, serta mengubah persepsi negatif menjadi positif.

Paviliun Indonesia dalam expo hingga 23 Oktober lalu mampu menyedot 7.734.801 pengunjung atau 11,1% dari total pengunjung World Expo Shanghai yang berjumlah 69 juta orang. Dari laporan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu tentang perkembangan expo, paviliun Indonesia dinilai berhasil dalam pameran kuliner. “Yang paling sangat digemari adalah nasi goreng dan kopi luwak. Restoran kita yang disebut restoran enak, merupakan salah satu restoran yang paling untung dan paling laris,”tandasnya.

Hadiri KTT ASEAN

Selasa (26/10) siang Presiden SBY dan rombongan dijadwalkan langsung menuju ke Vietnam untuk menghadiri ASEAN Summit dan East Asia Summit. Sebelum menghadiri kedua agenda besar itu, Presiden terlebih dahulu melakukan kunjungan kenegaraan atas undangan Presiden Vietnam.

“Saya bersyukur karena dalam keadaan yang sangat padat seperti itu kita mendapatkan kehormatan untuk melakukan kunjungan kenegaraan.Ini akan saya gunakan dengan baik, di samping nanti bertemu Presiden Vietnam, PM Vietnam,Ketua Majelis Nasional, Ketua Sekretaris Partai Komunis Vietnam, dan banyak pihak lagi,” jelas mantan Menkopolkam ini.

Beberapa agenda yang akan dibicarakan dalam pertemuan bilateral kedua negara salah satunya adalah menyangkut bidang pertahanan, mengingat batas perairan RI bertetangga dengan wilayah laut China Selatan. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, kunjungan kenegaraan ke Vietnam ini mempunyai arti yang penting. “Sebagai negara yang terus membangun dan meningkatkan perannya baik di kawasan dan di dunia internasional, Vietnam merupakan mitra penting Indonesia,” ujar Marty. (rarasati syarief/ant)


SINDO

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...