Tim BIG Butterfly dari Universitas Kristen Maranatha Bandung, menerbangkan Robot terbang saat Kontes Indonesian Indoor Aerial Robot Contest 2009 di Gedung Serba Guna ITB. TEMPO/ADITYA HERLAMBANG PUTRA
TEMPO Interaktif, Bandung - Ganesha Line Follower Robot (Galelobot) kembali digelar Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB). Perhelatan keempat kalinya ini diikuti 150 tim mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.
Pemenang ditentukan oleh hasil program dan kecepatan robot mengikuti garis. Galelobot akan berlangsung 4-5 November di Aula Barat ITB mulai pukul 08.00 WIB.
Dibanding tahun lalu, jumlah peserta lomba kali ini meningkat setengahnya. Mereka diantranya berasal dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan ITB yang menyertakan lebih dari 30 tim.
Konsep lomba, menurut salah seorang panitia Muhammad Pratikto, tidak berubah. Perbaikan diantaranya mengganti garis dari papan dengan cetakan di lantai. "Trek-nya juga agak berubah dengan variasi tanjakan dan tikungan bersudut tajam," ujarnya, hari ini.
Line Follower Robot merupakan sebuah mesin yang dapat bergerak mengikuti sebuah garis secara otomatis karena memiliki kecerdasan buatan dari hasil program pembuatnya. Garis tersebut mempunyai lebar tertentu dengan warna dan hitam, putih, atau warna lainnya.
Menurut dosen Teknik Fisika I Gde Nyoman Merthayasa, Line Follower Robot bisa dianggap sebagai dasar pembuatan robot cerdas, seperti robot pemadam api atau diaplikasikan pada mobil.
Rencananya, lomba tahun depan akan dikembangkan menjadi robot-robot terapan untuk membantu kerja manusia, misalnya robot pencari bom bagi kepolisian. (ANWAR SISWADI)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment