”Bagi para pengusaha yang menginginkan sambungan listrik, inilah saatnya mengajukan permintaan listrik ke kantor PLN terdekat. Jika tidak ada kendala teknis yang berarti, per 15 Desember 2010 listrik akan dinyalakan. Jika masih ada kendala, paling lambat akhir tahun ini listrik dinyalakan,” kata Direktur Utama PLN Dahlan Iskan di Jakarta, pekan lalu.
PLN akan menyambung listrik dengan total daya 1.000 MW pada 15 Desember 2010 bagi para pelaku bisnis dan industri di Banten Utara, Tangerang, Jakarta, Bogor, Gunung Putri, Depok, Bekasi, hingga Karawang.
Menurut Dahlan, PLN berkomitmen melayani semua permintaan listrik dengan mudah, cepat, dan kepastian biaya.
Bila calon pelanggan mengalami kesulitan dalam proses penyambungan baru, PLN telah membuka akses pengaduan melalui e-mail 1000MW@pln.co.id.
Calon pelanggan silakan menyampaikan pengaduan dengan mencantumkan nama, daya yang diminta, peruntukan listrik, status pembayaran biaya penyambungan, serta kesulitannya.
PLN pusat akan langsung memantau dan memastikan proses penyambungan berjalan lancar.
Dahlan mengatakan, program ini juga dimaksudkan untuk melenyapkan praktik pungutan liar (pungli), percaloan, dan kecurangan-kecurangan lainnya dalam pelayanan sambungan baru yang merugikan pelanggan.
PLN kini menerapkan strategi jemput bola dengan langsung mencari pelanggan. Permohonan penyambungan diproses secara transparan.
Calon pelanggan tidak akan dibebani dengan biaya tambahan, seperti pembangunan jaringan, jika memerlukan perluasan atau pembelian trafo distribusi.
Biaya penyambungan yang dibayar sesuai biaya penyambungan standar. PLN optimistis program ini akan sukses.
Tambahan daya
Penawaran PLN ini karena dari sisi pasokan, PLN akan mendapat tambahan daya dari proyek-proyek percepatan 10.000 MW tahap 1 yang selesai dibangun, di antaranya PLTU Labuan Banten Unit 2 kapasitas 300 MW, PLTU Indramayu Unit 1 kapasitas 330 MW, PLTU Suralaya kapasitas 625 MW.
Di samping itu juga sedang dilakukan repowering PLTU Muara Karang yang akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 400 MW, dari semula 300 MW menjadi 700 MW.
Dari sisi transmisi, ada tambahan trafo interbus 500/150 kV (interbus transformer/IBT) sebanyak lima unit, masing-masing kapasitas 500 MVA, hingga akhir tahun ini. IBT ini akan memperkuat pasokan listrik di Jakarta dan sekitarnya. (*/gun)• KOMPAS
0 comments:
Post a Comment