JAKARTA - Telkom Group kembali menggelar Indigo Award, sebuah acara tahunan yang ditujukan sebagai apresiasi bagi industri musik digital anak negeri yang dinilai berhasil dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Mengusung tema 'Ketika Kreasi Bersimfoni' Indigo Awards tahun 2010 mencoba menunjukkan kepeduliannya dalam mengapresiasi karya anak negeri dengan memperhatikan Intellectual Property Right (IPR) atau Hak Kekayaan Intelektual, dimana melalui media digital dapat dilakukan proteksi dengan teknologi DRM (Digital Right Mechanism).
Direktur IT & Supply Telkom, Indra Utoyo meyakini industri kreatif akan terus bertumbuh dan Telkom ingin menjadi penyokong utama bagi pertumbuhan ini.
"Industri kreatif menciptakan lapangan kerja di berbagai bidang dan secara tidak langsung berperan dalam meningkatkan perekonomian nasional," ujar Indra dalam keterangannya, Kamis (8/12/2010.
Indigo Music Awards diberikan kepada para individu di industri musik Indonesia yang berperan dalam menggerakkan tumbuhnya bisnis digital dalam negeri. Penjurian dilakukan dengan melihat apresiasi masyarakat melalui penggunaan Ring Back Tone (RBT) dan full track download, kualitas karya musik, serta popularitas airplay di media TV maupun radio.
Sementara untuk penilaian Indigo Awards tahun ini dilakukan oleh juri-juri seperti Bens Leo, Deni Sakrie, Theodore KS, Piyu Padi, Tompi, perwakilan media, label dan musisi juga masyarakat awam. Penilaian dari dewan juri ini kemudian menempatkan nominator di berbagai kategori musik yang akan di-polling melalui SMS, web, mobile launcher oleh masyarakat.
Dari ratusan karya yang masuk, tim juri akan memilih 11 karya terbaik yang terbagi dalam berbagai kategori musik. Hal yang membedakan Indigo Music Awards dari penghargaan serupa lainnya adalah adanya pengkategorian Best Digital Talent dan Best Social Media.
"Indigo Award ini pastinya menarik karena merupakan satu-satunya acara yang ditujukan khusus bagi insan musik, yang karya-karyanya diapresiasi secara digital," kata Eddy Kurnia, PGS Head of Corporate Communication Telkom.
Jenis kategori penghargaan oleh juri internal (berdasarkan data trafik) terbagi menjadi 7 kategori, yakni Best Social Media, Best Digital Video Talent, Best Label, Most Innovative Label, Best Digital Male Artist, Best Digital Female Artist dan Best Digital Duo/Group Band. Adapun jenis kategori penghargaan oleh juri eksternal, terbagi dalam 11 kategori yakni Best Male Artist, Best Female Artist, Best Duo/Group/Band, Best New Artist, Best Jazz, Best Dangdut, Best RAP/RnB/Hip Hop, Best Indie, Artist Of The Year, Song Of The Year, dan Life time Achievement.
Telkom mencanangkan perubahan arah bisnis, dari semula menggarap infokom, meluas menjadi TIME (Telekomunikasi, Informasi, Media, dan Edutainment). Perubahan ini juga divisualisasikan dalam sebuah logo baru yang berkesan lebih lincah, ramah, dan modern. Perluasan bisnis ini diikuti oleh penguatan strategi bisnis Telkom ke arah pengembangan content kreatif digital melalui fasilitasi dan kerjasama dengan mitra dan komunitas kreatif se-Indonesia.
Strategi dan komitmen ini dijalankan melalui platform program yang disebut Indigo (Indonesia Digital Community). Melalui Indigo, Telkom memposisikan dirinya sebagai penyedia sarana dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku Industri Kreatif, sehingga dapat bersama-sama menumbuhkan pasar bagi karya kreatif digital di Indonesia. Customer base Telkom Group saat ini mencapai lebih dari 120 juta, terdiri dari 93 juta pelanggan telepon seluler, 16,7 juta fixed wireless access, 8,6 juta telepon kabel, 1,4 juta pelanggan broadband internet Speedy dan sekitar 400 ribu pelanggan tv berbayar Telkom Vision/Yes TV.
Untuk memfasilitasi pemasaran musik digital (Digital Music Service), Telkom dan SK Telecom Korea juga telah mendirikan perusahaan patungan (joint venture) yang menyediakan layanan download dan streaming musik secara tak terbatas (unlimited).(ugo)
• Okezone
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment