Tuesday, 7 December 2010

Menteri Pertahanan RI Kunjungi Pabrik Bahan Peledak

DMC Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro didampingi Sekjen Kemhan dan beberapa Pejabat Eselon I di lingkungan Kemhan, Jumat (3/12) mengunjungi PT. Dahana sebagai industri pertahanan dalam negeri dalam hal pembuatan bahan peledak.

Pada kesempatan kunjungan pertama di kantor Tasikmalaya, Menhan menerima paparan dari Dirut Keuangan dan Pengembangan Usaha PT. Dahana seputar pengembangan industri bahan peledak, terutama terkait dengan kemandirian bahan peledak untuk pertahanan Negara.

Disamping itu pada kesempatan ini, Menhan juga menyaksikan penandatanganan kerjasama penelitian dan pengembangan Litbang TNI-AU untuk penyempurnaan desain dan sertifikasi Blast Effect Bomb (sejenis bom latih pesawat tempur). Kerjasama ini adalah tindak lanjut dari Nota kesepahaman antara PT. Dahana dan TNI AU yang ditandatangani di hadapan Presiden RI pada pembukaan Indo Defence 2010 November lalu.

Menhan kemudian mengunjungi pabrik bahan peledak emulsi dayagel dan shaped charges yang digunakan untuk pertambangan termasuk sektor migas, serta dapat dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan alutsista TNI. Menhan selanjutnya akan mengikuti ujicoba peledakan shapedcharges sehingga beliau diberikan sertifikat juruledak kehormatan oleh PT. Dahana (persero).

Berikutnya, Menhan mengunjungi kawasan PT. Dahana (persero) seluas 595 Ha di daerah Subang, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, Menhan meletakan batu pertama pembangunan Energetic Material Center (EMC) yang persiapannya sudah dimulai sejak bulan Oktober lalu.

Kawasan terintegrasi EMC yang dibangun bekerjasama dengan kontraktor nasional PT. PP tbk, direncanakan akan selesai paling lambat tahun 2012. Keseluruhan area komplek industri bahan berenergi tinggi ini akan mencapai luas 100 Ha diluar Area Pengamanan (Safety Distance).

Energetic Material Center akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan bahan berenergi tinggi se-Asia Tenggara. Dilingkungan tersebut juga akan berdiri beberapa pabrik baru, gudang, laboratorium, pusat penelitian, penelitian dan fasilitas pendukung lainnya. Saat ini sudah beroperasi beberapa pabrik dan gudang bahan peledak.

PT Dahana (persero) sebagai BUMN harus siap mendukung program pemerintah dalam kemandirian bahan peledak pertahanan dan komersial.

Dalam perjalanannya lebih dari 40 tahun, PT Dahana (Persero) sebagai salah satu Industri Strategis di Indonesia selalu konsisten dapat memenuhi layanan bahan peledak secara terpadu baik pada sektor Migas, Pertambangan Umum, Kuari dan Konstruksi dan andil dalam mendukung Alutsista dengan dilengkapi fasilitas lengkap, teknologi terkini serta SDM yang berkualitas.


DMC

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...