Kepala Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan IPTEK (BKPI-LIPI) Deddy Setiapermana, menyatakan bahwa NYIA merupakan ajang seleksi menuju ke International Exhibition for Young Inventors (IEYI) di tingkat dunia.
"Pemenang NYIA Ke-3 akan diikutsertakan dalam IEYI ke-7 di Vietnam pada 16-18 Desember 2010 mendatang," katanya.
Dia menuturkan bahwa NYIA bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, memberikan apresiasi, dan menggali potensi remaja usia 8-18 tahun di bidang inovasi teknologi.
"LIPI memahami bahwa kesadaran IPTEK dan budaya inovasi harus ditanamkan sedari dini untuk menilai tingkat apresiasi dan kesadaran dalam mengelola sumber daya yang ada," katanya.
Kepala Bagian PK Ilmiah BKPI LIPI Krisbiwati, menambahkan bahwa dalam ajang NYIA Ke-3 kali ini akan menyeleksi 15 orang pelajar sebagai finalis untuk menjadi pemenang.
"Para finalis tersebut akan diseleksi oleh lima orang dewan juri melalui pameran dan presentasi yang dilakukan," ujarnya.
Prestasi enam inovator NYIA tahun 2008 yang lalu, imbuhnya, telah diikutsertakan pada 5th International Exibition for Young Inventors di Taipe (24-30 September 2010).
"Indonesia meraih tiga Award secara keseluruhan untuk kategori Invensi Ramah Lingkungan dan Invensi Pemanfaatan bahan," katanya. (D009/A038)
• ANTARAnews
Pelajar Yogyakarta Raih National Young Inventor Awards (NYIA) 2010
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tiga pelajar SMAN 1 Yogyakarta Ikhsan Brilianto, Andreas Diga, Ahmed Reza meraih juara pertama National Young Inventor Awards (NYIA) 2010. Mereka menyisihkan 15 finalis dalam kompetisi inovasi yang diadakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, hari ini.Inovasi mereka, “Plasmurator (Plasma-Generator) sebagai Peminimalisasi Emisi Kendaraan Bermotor yang Efektif dan Efisien” dianggap sebagai karya yang memenuhi semua kriteria lomba. “Karya mereka orisinal, karena menggunakan sistem ionisasi yang lebih tahan lama,” kata Dr Subiyatno, Ketua Tim Dewan Juri NYIA 2010 dari LIPI.
Posisi kedua diperoleh tim pelajar dari SMA Plus Negeri 17 Palembang, Sumatera Selatan, Eddy Yuristo, Reijefki Irlastua, dan Priyanka. Mereka membuat alat penyemprot hama Rotating Sprayer Herbicide yang bertujuan untuk menjawab masalah hama yang dihadapi di perkebunan rakyat.
Juara ketiga diraih tiga siswsi SMA Negeri 6 Yogyakarta. Erlinda Nurul Kusuma, Maria Fransisca Simbolon dan Delphine Yustica Ratnasari membuat pot yang terbuat dari pupuk kandang dan kompos. Karya berjudul “Potlangpuk dan Pengpuk Cara Baru Pemberian Pupuk Organik Praktis Higienis” itu dinilai berpotensi untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi penduduk pedesaan. “Praktis, pot sudah termasuk pupuk jadi siap pakai, tinggal diberi air,” kata Subiyatno.
Para pemenang akan diikutsertakan ke International Exibition for Young Inventors (IEYI) Ke-7 di Vietnam pada 16-18 Desember 2010. Dua finalis lain juga diberi kesempatan untuk membawa karyanya ke kompetisi di Vietnam, yaitu Agata Nina Puspita dan Revi Serviyani Dina Pertiwi dari SMA Stella Duce I, Yogyakarta serta tim pelajar SMA N 3 Padang, Sumatera Barat yang terdiri dari Adrian Zikri, Fajar Satria Pratama, Ilga Yulian Putra.
Karya kedua siswi SMA Stella Duce I Yogyakarta itu adalaha kuas penampung cat yang memudahkan orang mengecat dinding tanpa perlu bolak-balik membungkuk untuk mengambil cat dari kaleng. Sedangkan tim pelajar SMAN 3 Padang membuat GOSTA Gigi SMANTRI, sikat gigi yang memudahkan orang cacat untuk menggosok gigi tanpa repot mengoleskan pasta gigi. (TJANDRA DEWI )
• TEMPOInteraktif
0 comments:
Post a Comment