Wakil Presiden Boediono (Andika Wahyu)
VIVAnews - Wakil Presiden Boediono berkampanye agar investor-investor China dapat menanamkan modalnya di Indonesia. Boediono pun menyampaikan lima program unggulan yang sedang dan akan digarap di Indonesia.
"Pertama adalah proyek 10.000 megawatt tahap kedua di Jawa Tengah yang sudah menarik minat beberapa investor, termasuk dua penawar dari China," kata Boediono dalam pertemuan dengan 250 pengusaha Indonesia-China di People's Hall of Guangxi, Nanning, China, Selasa, 19 Oktober 2010.
Proyek unggulan kedua yang disampaikan Boediono yakni Jakarta International Railway atau proyek kereta api dengan rute Bandara Soekarno-Hatta hingga Manggarai dan sebaliknya. Nilainya sekitar US$700 juta atau Rp6,3 triliun.
Proyek unggulan ketiga yakni pembangunan water supply atau instalasi pengolahan air bersih di Umbulan, Jawa Timur. Nilai proyek pembangunan fasilitas air bersih ini sekitar US$200 juta atau hampir Rp2 triliun.
"Selanjutnya adalah proyek Bali Cruise Terminal di Bali," ujar Boediono.
Nilai pembangunan proyek pelabuhan kapal pesiar Tanah Ampo Cruise Terminal di Karangasem, Bali itu diperkirakan mencapai US$36 juta.
Proyek unggulan terakhir adalah pembangunan bandara Kuala Namu di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, yang diperkirakan mencapai US$470 juta.
"Indonesia sedang berkembang dan kami terus bergerak," kata Boediono di hadapan pengusaha dan pimpinan perusahaan pelat merah China.
Selain proyek-proyek unggulan tersebut, Boediono juga menyebutkan proyek-proyek lain seperti pembangunan jalur Trans Jawa, jaringan transportasi, dan komunikasi. (kd)
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment