BJ Habibie (foto: okezone)
TANGERANG - Mantan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-3, BJ Habibie, mengatakan Puspitek harus dikembalikan sebagai fungsi awalnya yakni sebagai wadah pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Hal itu dia ungkapkan dalam peringatan ulang tahun Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) ke 20, di Auditorium Puspitek, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (22/10/2010).
Dalam sambutannya, BJ Habibie sempat mengeluarkan nada keras terkait status Puspitek yang tidak lagi dijadikan rumah para ilmuwan dalam melakukan pengkajian, pemantauan, penilaian, penyusunan arah, dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Puspitek harus menjadi rumah bagi para ilmuwan Indonesia untuk mencapai tujuan nasional," ujarnya, kepada Okezone, pasca sambutan di ruang auditorium Puspitek.
Selain mengembangkan ilmu pengetahuan, Habibie juga berharap AIPI dapat menambah kader-kadernya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia.
"Kita harus memikirkan kader yang bisa meneruskan perjuangan kita dikemudian hari," tambahnya.
Para ilmuan yang ada di AIPI, sambung Habibie harus dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dasar.
"Kita harus kembangkan ilmu pengetahuan dasar dan yang benar-benar kita tidak bisa dapatkan dari luar. Kalau kita bisa mendapatkan proyek cuma-cuma dari luar kita tidak perlu mengeluarkan biaya lagi. Demikian juga ilmu pengetahuan terapan karena sasarannya adalah teknologi. Karena teknologi merupakan rangkuman multi disiplin dari ilmu terapan," terangnya panjang lebar.
Sesuai Undang-Undang Nomor 8 tahun 1990 tentang AIPI, AIPI bertujuan menghimpun ilmuawn Indonesia terkemuka untuk memberikan pendapat, saran, dan pertimbangan demi mencapai tujuan nasional. (srn)
• Okezone
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment