Friday, 22 October 2010
Komputasi Awan Bisa Untungkan UKM
INILAH.COM, Jakarta - Komputasi awan diyakini dapat menjadi solusi menguntungkan bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Chief Executive Officer (CEO) Metrodata, Susanto Djaja mengatakan strategi bisnis masa depan terletak pada teknologi komputasi awan. Teknologi ini dapat memaksimalkan peran teknologi informasi dengan biaya terjangkau dan terencana.
Komputasi awan mudah dan efisien, sekali update maka akan ter-update semuanya, katanya di Hotel Shangri-la Kamis (21/10).
Ia menambahkan tak perlu ada fisik perangkat, karena semuanya terinstal di awan. Teknologi komputasi awan juga akan membuat biaya operasional TI menjadi lebih kecil dan menguntungkan UKM.
President Director Soltius, Tico Kamayana, mengatakan, cost UKM akan bisa ditekan karena teknologi komputasi awan jauh lebih murah dari teknologi konvensional. Selain itu, Tico juga menyebutkan teknologi ini memiliki potensi yang besar di Indonesia.
Namun, tak dipungkiri kendalanya adalah cost yang masih mahal, katanya.
Tico menilai tekanan untuk berganti ke teknologi ini semakin meningkat dikarenakan pasar Indonesia menjadi pasar terbuka dan globalisasi. Ia juga menyebutkan, UKM saat ini sudah mulai sadar bahwa untuk berkompetisi dalam ekonomi global mereka harus lebih efektif dan produktif. Dan solusinya dapat ditemui pada teknologi ini.
Pengguna cukup memiliki perangkat yang terhubung dengan internet, dan semuanya bisa dilakukan di mana saja, katanya.
Teknologi komputasi awan sendiri dipastikan sangat aman karena memiliki tingkat keamanan yang berlapis-lapis.
Bagi UKM, mereka akan mendapatkan ERP (Enterprise Resource Planning) kelas dunia, ujarnya lagi.
Hal ini akan sangat menguntungkan UKM karena bisa membuat dapat berkembang dengan cepat. Selain itu UKM akan cepat merasakan manfaatnya ketimbang saat menggunakan teknologi konvensional.
Soltius melakukan soft launcing solusi Soltius Cloud mereka. Menggunakan solusi ini, pelanggan tak perlu lagi mengeluarkan investasi awal yang besar dan tak perlu lagi melakukan pemeliharaan software dan hardware.
Untuk berlangganan solusi ini, pelanggan minimal terdiri dari 10 orang. Untuk harga langganannya sendiri, berkisar mulai dari US$ 350 (Rp 3,1 juta) per orang tergantung kompleksitas UKM itu sendiri.
Untuk sementara solusi ini tersedia untuk usaha yang bergerak di bidang finansial, trading dan manufacturing. Soltius menargetkan mandapatkan 6-10 pelanggan pada tahun depan.[ito]
• Inilah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment