Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp3 triliun untuk ketahanan dan stabilisasi pangan selama tahun 2011.
"Anggaran untuk pangan di APBN 2011 sebesar Rp3 triliun, terdiri dari anggaran untuk beras Rp1 triliun dan untuk meningkatkan ketahanan pangan Rp2 triliun," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai rapat membahas masalah kehutanan di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Senin.
Menurut Hatta, konteks ketahanan pangan mencakup aspek yang luas, tidak hanya pada peningkatan produksi pangan tetapi juga menyangkut hal lain seperti kesejahteraan petani dan diversifikasi pangan.
Ia menyebutkan, diversifikasi pangan menjadi masalah penting karena tidak semua warga di Indonesia mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok.
"Apakah tepat memberikan raskin ke Papua. Pemda Papua mungkin berat mengangkat beras melalui udara ke gunung-gunung padahal mereka makan ubi. Artinya mengembalikan makanan pokok ke aslinya akan kita dorong. Itu menjadi perhatian kita ke depan," katanya.
Terkait dengan diversifikasi pangan, Menko Perekonomian menugaskan Menteri Pertanian untuk mendesain roadmap diversifikasi pangan termasuk pangan untuk rakyat miskin.
"Misalkan daerah-daerah tertentu apakah butuh beras, atau diberikan dalam bentuk makanan pokoknya saja. Konkritnya tanya ke Mentan saja," katanya. Mengenai alokasi anggaran pangan 2011, Menkeu Agus Martowardojo membenarkan bahwa anggaran pangan untuk 2011 mencapai sebesar RP3 triliun.
"Kita anggarkan untuk beras Rp1 triliun dan cadangan stabilisasi pangan Rp2 triliun sehingga totalnya Rp3 triliun di 2011," kata Agus.(ANT/A024)
• ANTARAnews
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment