REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--RI amat siap untuk menyaingi Thailand untuk menjadi basis produksi otomotif, kata Presiden Direktur PT Astra Internasional (ASI), Prijono Sugiarto.
"Tahun ini adalah tahun otomotif bagi Indonesia karena sejumlah indikator pendukung tumbuh positif," kata Prijono Sugiarto di Taman Buah Mekarsari Cileungsi, Jonggol, Bogor, Sabtu dalam acara bertajuk Jelajahi Dunia Astra.
Menurut dia, dibandingkan Thailand, RI sudah jauh lebih baik dalam kondisi sosial, politik, dan ekonominya. Ia menambahkan, suku bunga acuan BI tergolong kondusif untuk sektor otomotif yang dipatok di level 6,5 basis poin.
"Pada dasarnya masing-masing perusahaan otomotif di luar negeri sudah mempunyai cetak biru dan rencana tentang negara mana yang akan digunakan sebagai basis produksi," katanya. Dan menurut dia, Indonesia memiliki industri penunjang sama seperti yang dimiliki Thailand.
Namun, hal yang menyebabkan dahulu lebih banyak perusahaan otomotif yang membangun basis produksi di Thailand adalah karena melihat situasi kondisi sosial dan politik di negeri itu relatif stabil dibandingkan negara lain di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
"Kini kondisinya justru sebaliknya, Indonesia jauh lebih stabil kondisi sosial, politik, dan ekonominya ketimbang Thailand," katanya.
Selain itu, Indonesia saat ini menjadi salah satu "lowest cost producer in the world". "Kita percaya kita pasti mampu, dan saat ini adalah saat yang paling baik untuk membuktikan market Indonesia itu baik khususnya untuk sektor otomotif," katanya.
Prijono mengemukakan, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 6 persen, Indonesia mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadi basis produksi perusahaan otomotif asing.
• Republika
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment