Mahasiswa Stanford di Indonesia (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)
VIVAnews - Bakrie Center Foundation (BCF) hari ini mulai meluncurkan situs baru untuk diakses khalayak ramai di Indonesia dan dunia. Situs BCF yang menyediakan informasi beasiswa di sejumlah universitas terkemuka, baik di dalam maupun luar negeri ini, bisa dikunjungi di alamat www.bakriecenterfoundation.com.
Pendiri BCF, Anindya N. Bakrie mengungkapkan situs ini merupakan alat komunikasi bagi sebuah sistem yang kini sedang dirintis oleh BCF.
"Ini adalah bentuk pemberdayaan dan komunikasi antarwilayah karena BCF bermitra dengan komunitas lokal dan dunia internasional," kata Anindya dalam jumpa pers peluncuran situs Bakrie Chair Foundation di Wisma Bakrie, Jakarta, Senin, 15 November 2010. "Ini penting, karena kami ingin menjawab tantangan besar yang dihadapi Indonesia untuk mampu menjadi motor di Asean."
Untuk program beasiswa itu, BCF telah bermitra dengan Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor. Di mancanegara, kerja sama dijalin dengan Nanyang Technological University Singapura, dan Stanford University, California.
Beasiswa yang disediakan BCF adalah khusus bagi mahasiswa S1 yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang master atau S2.
Untuk universitas di Indonesia, besaran beasiswa senilai Rp45 juta per tahun. Sedangkan untuk universitas di luar negeri hingga mencapai US$50 ribu per tahun. Beasiswa mencakupi: biaya kuliah, biaya buku, tunjangan biaya hidup, dan biaya penelitian serta publikasi.
BCF akan mengalokasikan 10 persen dana beasiswa untuk studi di luar negeri. "Kami berharap ini menjadi rujukan di Asean," kata Anindya.
Soal cakupan beasiswa, CEO BCF Imbang J. Mangkuto menjelaskan, "Kami menanggung semua komponen beasiswa yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk selesai tepat waktu."
Selain soal beasiswa, menurut Anindya, situs ini juga akan dikembangkan untuk menjawab berbagai informasi terkini di berbagai bidang yang saat ini belum terstruktur dan masih tersebaga di berbagai universitas ternama. Melalui BCF ini, Anindya berharap dapat mengumpulkan para rektor, dosen, dan mahasiswa untuk saling bertemu dan bertukar pikiran memajukan capacity building manusia Indonesia.
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment