JAKARTA, KOMPAS.com - Microsoft Indonesia resmi meluncurkan software komunikasi virtual Microsoft Lync yang sebelumnya dikenal dengan nama Office Communications Server. Software ini mengintegrasikan segala bentuk komunikasi, mulai dari telepon, SMS, chatting, hingga teleconference.
Menurut Sutanto Hartono, President Director PT Microsoft Indonesia, keuntungan terbesar dengan pemakaian Microsoft Lync ini adalah perusahaan bisa membuat efisiensi terutama di bagian biaya komunikasi.
"Perusahaan tidak perlu lagi pakai PABX. Kalau kompetitor kami memang ada yang menawarkan sistem seperti ini tapi harus membeli hardware lagi yang mahal, kalau Lync tidak perlu beli hardware yang macam-macam lagi. Inti dari Lync adalah communication anytime and anywhere," ujarnya di sela-sela peluncuran Microsoft Lync di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/11/2010).
Tampilan Microsoft Lync sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan program-program instant messaging seperti Yahoo Messenger, namun dalam Lync seluruh aktivitas komunikasi dapat dilakukan hanya dengan mengeklik satu ikon. Misalnya saat kita akan menelepon seseorang. Caranya cukup dengan mengetikkan nama orang tersebut, kemudian klik ikon telepon. Begitu juga saat akan mengirim SMS atau email.
Dalam mencari nama seseorang juga tidak hanya dapat dilakukan dengan mengetikkan nama mereka, tapi juga mengetikkan posisi mereka dalam perusahaan. "Biasanya ada yang namanya diganti pakai simbol-simbol begitu sehingga kita kesulitan menemukan kontaknya. Dengan Lync kita tinggal ketik posisinya, kemudian kita akan dapat nama mereka," jelas Sutanto.
Selain itu Lync juga dilengkapi dengan fitur untuk berbagi dokumen secara online sehingga dapat dilihat oleh semua orang pada waktu yang sama. Ini berguna saat perusahaan melakukan sebuah teleconference, dimana saat rapat berlangsung, pimpinan rapat bisa mengirimkan materi rapat sehingga dapat dibuka oleh para peserta rapat di berbagai lokasi berbeda.
"Ini contoh efisiensi juga, misalnya kalau mau melakukan training kepada cabang-cabang perusahaan. Tinggal conference, kirim materi dan mereka tinggal buka materinya. Jadi tidak perlu lagi kirim orang ke cabang," ungkap Sutanto.
Dalam satu conference window, Microsoft Lync dapat menampung sebanyak 250 orang. Jalannya sebuah conference pun dapat direkam dengan mengeklik tombol Record. "Fitur ini berguna kalau ada karyawan yang tidak hadir, jadi dia bisa diberikan hasil rekamannya full, bukan diceritakan," jelas Sutanto.
Microsoft Lync akan resmi dilempar ke pasar pada tanggal 1 Desember mendatang. Harga untuk software ini pun akan dirilis pada tanggal yang sama. Namun demikian, masyarakat dapat mencoba versi trial-nya dengan mengunduh di www.microsoft.com/lync.
• KOMPAS
0 comments:
Post a Comment