Sunday, 14 November 2010

Hebat! Inilah Sumber Alternatif Bahan Bakar

Gasifikasi Biomassa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melalui program Tanoto Professorship Award (TPA), Prof. Dr. Herri Susanto telah melakukan penelitian penyempurnaan teknologi gasifikasi biomasa sebagai sumber alternatif yang ramah lingkungan, dengan memanfaatkan limbah sekam padi dan tongkol jagung.

Gasifikasi biomassa tersebut menghasilkan bahan bakar gas (gas produser) yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar motor diesel atau motor busi stasioner untuk menghasilkan listrik atau bahan bakar di tungku industri misalnya sistem pengeringan produk pertanian.

“Tanoto Professorship Award telah meningkatkan suasana akademik dan mendorong minat penelitian para mahasiswa doktor, magister maupun tingkat sarjana” ujar Prof. Dr. Herri Susanto dari Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung.

Sasaran penelitian penyempurnaan teknologi biomassa mencakup dua aspek, yaitu: Pengembangan teknik tar catalytic cracking untuk menurunkan kadar tar dalam gas produser sampai dengan tingkat yang diizinkan pada motor diesel (maks. 50 mg/Nm³) serta pengembangan teknik pembersihan gas produser dengan absorben minyak yang diperkirakan lebih efektif daripada metoda konvensional dengan absorben air (water scrubber system).

Ratih Loekito, Program Director Tanoto Foundation mengungkapkan kegembiraannya akan keberhasilan yang dicapai oleh penelitian teknologi gasifikasi biomassa dari Prof. Dr. Herri Susanto. “Kami bangga karena penelitian selain dapat memberikan manfaat bagi masyarakat penerima juga dapat menghasilkan peneliti‐peneliti berbakat yang tentunya dapat menjadi penerus masa depan”.

“Penyempurnaan teknologi gasifikasi biomassa ini telah merepresentasikan komitmen Tanoto Foundation untuk memberikan dukungan bagi penelitian yang memberikan manfaat tinggi bagi masyarakat. Penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, terutama pada upaya‐upaya pengurangan ketergantungan akan bahan bakar minyak pada sentra‐sentra kegiatan pertanian dan di berbagai remote area serta subtitusi sebagian bahan bakar fosil dan kaitannya dengan aspek lingkungan Clean Development Mechanism ataupun Carbon Credit,” ujar Ratih.

Prof. Dr. Herri Susanto menambahkan, bahwa selain penelitian dasar teknologi pembersih gas hasil proses gasifikasi biomassa, beliau juga melakukan pengembangan unit gasifikasi biomassa untuk diaplikasikan sebagai sumber teknologi penyediaan energi pedesaan di beberapa daerah, antara lain: Satu unit PLTD‐Gasifikasi Janggel di sebuah area kebun sawit; Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Dua unit PLTD‐G yang akan dipasang di daerah Kabupaten Inderagiri Hulu dan daerah Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau yang akan memanfaatkan pelepah sawit sebagai biomassa bahan baku proses gasifikasi dan satu unit gasifikasi untuk dapat dimanfaatkan pada usaha menengah pakan ayam (CV Sejahtera) di Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya.


Tribunnews

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...